Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Orang Merusak Stasiun Duri Jakarta Barat

Kompas.com - 22/03/2014, 09:41 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM — Stasiun Kereta Api Duri, Tambora, Jakarta Barat, dirusak sekelompok orang tidak bertanggung jawab, Jumat (21/3/2014) malam. Mereka merusak prasarana dan sejumlah fasilitas di stasiun serta mematahkan satu gerbang untuk tiket elektronik.

"Para pelaku juga menganiaya seorang announcer (petugas yang memberi pengumuman di stasiun), Eka Irawan, dan petugas pengatur perjalanan kereta api, Widi, hingga luka; serta merampas barang berharga milik keduanya, yaitu uang Rp 700.000, KTP, STNK, SIM, dan (kartu) ATM," kata Humas PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa, dalam siaran persnya, Sabtu.

Menurut Eva, tidak ada penumpang yang menjadi korban dari aksi kekerasan orang-orang itu.

Kerusakan terjadi pada gate tripod yang patah dan perangkat e-ticketing. Fasilitas stasiun yang juga ikut dirusak adalah loket papan nama stasiun, lampu peron, bancik, kursi tunggu di peron, papan nama pintu masuk.

Orang-orang itu, kata Eva, juga merusak ruangan di dalam stasiun, antara lain ruangan kepala stasiun, ruangan announcer, ruangan petugas pengatur perka, mushala, ruang polsus, dan ruang loket.

Kejadian itu bermula pada pukul 22.15, saat sejumlah penumpang turun dari KA 1033 di Stasiun Duri. Sebagian pengguna yang menggunakan tiket harian berjaminan kemudian melakukan refund (menukar tiket berjaminan dengan uang tunai) di loket stasiun. Namun, ada lima orang dalam kondisi mabuk, yang setelah melakukan refund, berusaha kembali masuk ke peron. Mereka kemudian dihalau petugas.

Tidak terima ditegur petugas, orang-orang itu mulai berteriak-teriak, terlibat adu mulut dengan petugas, dan memanggil sekitar sepuluh rekannya yang diduga adalah warga sekitar stasiun. Petugas pun memutuskan untuk mundur dan menunggu bantuan.

Peristiwa itu kini telah ditangani Kepolisian Sektor Metro Tambora untuk ditindaklanjuti. Pihak berwajib masih mencari pelaku.

Setelah sejumlah perbaikan yang dilakukan sejak semalam, pelayanan KRL di Stasiun Duri sudah berjalan normal mulai Sabtu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com