Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan-Jokowi Sepakat Bangun Rusun Pekerja di Cakung

Kompas.com - 08/04/2014, 17:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sepakat untuk membangun rumah susun khusus pekerja di sekitar kawasan berikat nusantara (KBN) Cakung-Cilincing. Rumah susun ini untuk para pekerja kelas bawah yang tinggal di pemukiman kumuh.

"Selain rumah sakit, kami sepakat membangun rumah susun sekitar 500 meter dari sini. Sembilan tower pun bisa. Saya sudah sepakat dengan pak Jokowi," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan saat peresmian RS Umum Pekerja di KBN Cakung-Cilincing, Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Dahlan menuturkan, rumah susun perlu diisi oleh orang yang benar-benar tak punya. Selama ini, kritik Dahlan, rumah susun ditujukan untuk orang yang tak memiliki rumah, tetapi mereka bisa saja tinggal di rumah orang tuanya yang mewah. Nantinya, proyek rusun itu akan dilaksanakan oleh Perumnas.

"Jadi untuk rusun yang akan datang, perlu dilakukan bedol RT. Jadi satu RT sangat kumun, mana yang mau ditinggal, lalu dibangun rusun lagi," imbuh Dahlan.

Namun, Dahlan mengakui dalam pembangunan rusun ini terdapat hambatan lantaran ada aksi unjuk rasa dari masyarakat. "Jadi kalau rumah susunnya belum terbangun, kami mohon maaf karena masih harus menyelesaikan masalah sosial," imbuh Dahlan.

Mantan Direktur Utama PLN itu menjelaskan, kerja sama BUMN dengan Pemprov DKI Jakarta selama ini berjalan dengan baik. Untuk itu, Dahlan berharap rusun itu bisa segera direalisasikan karena harga di daerah Cakung-Cilincing saat ini semakin mahal.

Selain rumah susun, Dahlan mengatakan pihaknya juga sudah sepakat untuk melakukan pengadaan bus pekerja yang disediakan oleh Jamsostek. Saat ini, lanjut Dahlan, KBN sudah memesan 10 bus untuk pekerja. "Yang sudah datang 2 bus, sisanya akan segera datang," kata Dahlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com