Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Simpatik dengan Ibu Hamil di KRL, Perempuan di Path Dikecam

Kompas.com - 16/04/2014, 16:23 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah screenshot yang menunjukkan sikap tidak simpati terhadap ibu hamil beredar di media sosial. Screenshot, yang tertulis dengan nama akun Dinda, itu dikecam di media sosial. Tidak ada konfirmasi soal kebenaran pemilik akun itu.

Dalam akun itu, ia mengaku benci dengan ibu hamil di kereta api yang tiba-tiba meminta tempat duduk.

"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh," tulis wanita itu yang bertagar #notetomyselfjgnnyusahinorg!!

Tak cukup sampai di situ, perempuan muda ini pun masih terus melampiaskan kekesalannya. Ia menilai ibu hamil yang meminta kursi di angkutan umum sebagai seseorang yang seenaknya dan menyusahkan.

"Mbok ya naik bis atau berangkat subuh ya. dasar pemalas. resign aja dari kantor biar bisa leha-leha di rumah," celotehnya.

Pembicaraan ini pun akhirnya menjadi lintas media sosial. Di Facebook dan Twitter, beberapa orang pun menyesalkan pernyataan perempuan muda itu.

"Astaghfirullah tuh perempuan!!!! dia ga ada empati2nya banget yak.. dia ga pernah diceritain kali ya sama ibunya waktu ibunya hamil dia gimana beratnya tuh perut bawa dia, gimana pegelnya tuh kaki nahan berat badannya, gimana pegelnya tuh pinggang ngegendong dia dalam perut, gimana mudahnya haus dan lapar karena cairan dan asupan makanan diserap dia dalam perut jadi perlu simpan tenaga, gimana mudahnya kleyengan dan pusing karena kekurangan darah, dll!!! emosi gw," ujar Aprilia melalui akun Facebook-nya.

"Mungkin dia bkn perempuan. Tega bgt sama ibu hamil kayak gitu," ujar Gloria Anastasia melalui akun Twitter-nya, @glosiegers.

"Menurut saya, kehamilan itu satu hal yang mulia. Jadi kalo para ibu hamil minta perlakuan khusus-selama masih masuk akal, ya kasih aja sih," kata Ryu Deka melalui akun Twitter-nya, @RyuDeka.

Gerbong perempuan

Miko, seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengatakan, fenomena seperti ini kerap terjadi. Ia bahkan mengatakan, penumpang yang berada di gerbong perempuan terkadang cenderung lebih tidak toleran.

"Sering ketika ada ibu hamil atau membawa anak, ketika masuk gerbong perempuan, mereka tidak mau memberi tempat duduk. Mereka merasa paling berhak untuk duduk," katanya.

Sementara itu, Dhika, yang juga seorang pengguna KRL Jakarta-Depok, mengaku pernah mendapat perlakuan serupa.

"Masalah memberi kursi adalah masalah hati nurani. Kalau memang tidak sakit, mengapa tidak langsung berdiri dan memberi tempat duduk?" kata Dhika.

Dhika juga menyayangkan adanya penumpang yang kerap menempati kursi yang diperuntukkan untuk wanita hamil, orang lanjut usia, dan kaum difabel.

Baca juga:
Dikecam Tak Simpatik pada Ibu Hamil, Beredar Pembelaan dari Akun Dinda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com