Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni TPU Cipinang Besar Sempat Dijanjikan Pindah ke Rusun

Kompas.com - 24/04/2014, 13:22 WIB
Agita Tarigan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang menempati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar mengaku sempat dijanjikan akan direlokasi ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cipinang Besar Selatan (CBS), Jatinegara, Jakarta Timur, sejak tahun 2012. Namun hingga kini, rencana tersebut belum terwujud.

“Berita relokasi udah dikasih tahu dari tahun 2012,” kata Emo (45), Ketua Kelompok Warga TPU Cipinang Besar, kepada Kompas.com, Rabu (23/4/2014).

Emo mengatakan, mereka sempat menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Setelah itu, petugas dari Pemprov DKI Jakarta mendatangi mereka dan mengatakan akan direlokasi ke Rusun CBS.

Menurut Emo, saat itu, Basuki menjanjikan akan memberikan solusi. Namun, hingga kini, solusi tersebut belum terwujud.

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jefyodya Julyan mengatakan, jumlah semua kepala keluarga tak sebanding dengan jumlah unit rusun yang masih kosong. Sebab, terdapat 40 unit rusun yang kosong. Sementara itu, ada 97 kepala keluarga yang akan dipindahkan dari TPU Cipinang Besar.

Menurut Jefyodya Julyan, unit Rusun CBS yang masih kosong rencananya akan ditempati warga Kampung Pulo yang belum pindah. Oleh karenanya, pemindahan warga TPU Cipinang Besar sulit bila dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Soal berita relokasi ini, Suku Dinas Pemakaman Jakarta Timur belum koordinasi sama sekali dengan saya,” ujarnya.

Hasanah (64), yang sudah tiga tahun tinggal di TPU Cipinang Besar, mengaku keberatan jika harus dipindah ke rusun. Ia mengatakan, selain tak ada kejelasan sejak lama, warga yang sebagian bekerja sebagai pemulung tak sanggup membayar sewa rusun setiap bulan.

Menurut Hasanah, tinggal di TPU, khususnya makam Tionghoa, dirasa lebih baik karena tak perlu bayar sewa. Atap yang kuat dan sejumlah tiang kokoh penahan atap membuat warga tetap terlindung dari panasnya matahari dan guyuran hujan. Hal tersebut menurutnya menjadi alasan mengapa sejumlah warga bertahan untuk tinggal di TPU Cipinang Besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com