Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Sekolah Jangan Cuma Memikirkan Kelulusan 100 Persen

Kompas.com - 02/05/2014, 11:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak perlu dipermasalahkan. Yang lebih penting, kata Basuki,  para kepala sekolah dan guru-guru jangan hanya memikirkan bagaimana meningkatkan tingkat kelulusan saja.

Menurut Basuki, saat ini masih banyak kepala sekolah dan guru-guru yang hanya karena demi gengsi sekolah, rela melakukan apa saja demi membuat tingkat kelulusan 100 persen di sekolahnya.

"Banyak kan softcopy dan fotokopi soal dibocorin. Tidak usah jauh-jauh. Waktu dilakukan lelang jabatan kepala sekolah, soalnya saja sudah mereka atur. Artinya kan mental curang ini sudah ada di dalam diri seorang calon kepala sekolah di DKI. Gila enggak tuh," kata Basuki seusai menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di kawasan Tugu Monas, Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Menurut Basuki, mental-mental curang yang dimiliki oleh oknum-oknum guru akan merugikan para peserta didik setelah mereka dewasa dan terjun ke dunia kerja. Apalagi, bila nantinya telah diterapkan zona perdagangan bebas.

"Kalau guru sudah ngasih contoh kayak gitu, nantinya anak-anak beranggapan kalau nyontek adalah hal yang biasa. Begitu nantinya ada perdagangan bebas, anak-anak itu tadi menganggap boleh curang. Kalau Anda curang di perdagangan internasional, Anda akan habis dipidana," katanya lagi.

Meskipun demikian Basuki mengakui, banyak guru yang memiliki idealisme yang tinggi. Namun, ia mengaku heran kenapa idealisme tersebut hilang saat para guru telah mendapatkan sertifikasi.

"Pada umumnya begitu punya sertifikat, mereka jadi cuek. (Mereka berpikir) Emang lu pikirin gue takut dipecat? Pernah dites, hasilnya dua pertiga guru di DKI nilainya di bawah 50, kan gawat," ujarnya.

Karena itu, Basuki berharap agar Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) segera diterapkan. Dengan keberadaan peraturan tersebut, ia berharap dapat segera memperbaiki kualitas pendidikan di DKI Jakarta.

"Yang perlu diperhatikan dalam memperbaiki pendidikan adalah gurunya. Karena itu begitu UU ASN keluar, kita mau pecat-pecatin guru PNS yang kerjanya tidak benar. Atau pindahkan mereka ke fungsional di instansi lain soalnya hati mereka bukan lagi hati guru," tukas pria yang akrab disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com