Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di depan Jenazah Renggo, Ibu Asuh Maki-maki Penganiaya Anaknya

Kompas.com - 06/05/2014, 10:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Yessi Puspa Dewi (31), kakak tiri sekaligus pengasuh Renggo Khadafi (11), sulit melontarkan kata ikhlas atas meninggalnya Renggo. Istri seorang tentara ini menganggap kematian Renggo tidak wajar. Ia pun mengaku kesal terhadap Sy yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.

"Saya tidak akan ikhlas!" geram Yessi, saat ditemui di kontrakannya di Gang Raban RT 05/05, Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/5/2014) sore.

Ia menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Yessy berharap pihak kepolisian bisa menindak sesuai hukum yang berlaku.

"Saya mencari keadilan di sini. Saya harap polisi bisa menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Rasa amarah Yessi pun tak bisa dibendung lagi. Ia memaki-maki Sy di depan jenazah Renggo, saat berada di rumah duka di Gang Raban.

"Dia (Sy -red) datang sama bapak ibunya. Melayat, tanpa ada rasa penyesalan. Berani-beraninya, bilang, 'sabar ya Bu', ke saya. Siapa yang nggak kesal, saya langsung maki-maki. Enggak peduli di depan orang-orang, maupun di depan jenazah anak saya," kata Yessy dengan nada kesal.

Lantaran dimarahi habis-habisan, Sy dan kedua orangtuanya hanya terdiam dan tidak berucap banyak.

"Orangtua mana yang enggak kesal melihat anaknya meninggal enggak wajar karena dipukul temannya gini?" katanya.

"Jika memang terbukti, maka Sy terancam Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya 10 tahun penjara," kata Kombes Mulyadi, Kapolres Jakarta Timur.

Namun, lanjutnya, untuk proses penahanan akan melihat undang-undang peradilan anak.

Di lain pihak, Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda meminta aparat kepolisian tidak membawa para pelaku ke proses peradilan. Pasalnya, mereka masih berada di bawah umur. (suf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com