Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelapor Kasus Pelecehan Minta Guntur Bumi Tes Kebohongan

Kompas.com - 10/05/2014, 08:35 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan pasien Guntur Bumi (GB), RZ (24), yang melaporkan dugaan pelecehan terhadap dirinya, meminta penyidik melakukan tes kebohongan kepada suami Puput Melati itu. Sebab, Guntur Bumi diyakini akan mengelak telah melakukan pelecehan seksual.

"Kemungkinan besar GB menyangkal (perbuatan pelecehan) sangat besar. Maka kami menyarankan menggunakan lie detector," ujar Ferry Juan, kuasa hukum RZ, saat dihubungi wartawan, Jumat (9/5/2014).

Menurut Ferry, untuk melengkapi bukti-bukti pelecehan yang telah terjadi, saat ini pihak RZ tengah menyiapkan visum et psychiatricum. Visum tersebut merupakan tes terapi bagi orang-orang yang trauma akibat pernah mengalami pelecehan seksual.

"Sekarang untuk orang yang mengalami pelecehan seksual ini, bisa kita lakukan visum tersebut. Agar kita bisa nilai dari tekanan traumanya dia. Nantinya, akan disimpulkan dalam surat keterangan medis," paparnya.

Menurut Juan, setelah mengalami pelecehan seksual, RZ kesulitan mengembalikan kepercayaan dirinya. Terlebih lagi, saat kejadian, usianya masih tergolong muda, yakni 21 tahun.

"Kejadiannya tahun 2011. Waktu itu dia mau berobat kakinya, pahanya sering kram. Dia datang ke GB katanya mau diobati bekam. Lalu RZ dibawa masuk ke dalam kamar," katanya.

Pada saat itulah, kata Ferry, terjadi pelecehan oleh Guntur Bumi kepada RZ. Setelah itu, dia mengalami trauma. Dia tidak menceritakan kejadian pelecehan itu kepada siapa pun, termasuk ibu yang menemaninya sewaktu berobat. Dia menyimpannya sendiri hingga berani bercerita setelah tiga bulan setelah kejadian.

"Wanita tidak mudah melaporkan pelecehan yang terjadi pada dirinya. Ada sesuatu yang sangat privasi sekali di sana. Ini yang terjadi pada RZ," ujarnya.

RZ melaporkan Guntur Bumi ke Polda Metro Jaya, Rabu, (19/3/2014) lalu. Dia dijerat Pasal 378 dan Pasal 289 KUHP tentang Penipuan serta Pencabulan. Kasus ini kembali mencuat setelah Guntur Bumi resmi menjadi tahanan di Polda Metro Jaya, Senin (5/5/2014), atas dugaan penipuan kepada mantan pasiennya saat berobat di klinik pengobatan milik GB.

Proses penyelidikan kasus pelecehan tersebut, kata Ferry, saat ini telah sampai pada tahap pemeriksaan para saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com