Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Hadiah dari Pemkot Bekasi untuk Peraih NEM Tertinggi

Kompas.com - 20/05/2014, 14:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang mendapatkan nilai UN tertinggi akan mendapatkan hadiah dari Pemerintah Bekasi. Hadiah tersebut berupa beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

"Pemerintah Kota Bekasi sudah menganggarkan dana untuk memberikan beasiswa bagi siswa terbaik yang mendapatkan nilai tertinggi," ujar Kepala Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Senap di Bekasi pada Selasa (20/05/2014).

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebelumnya juga pernah mengeluarkan pendapatnya soal pelaksanaan Ujian Nasional. Rahmat Effendi mengatakan Pemerintah Bekasi akan memberikan beasiswa bagi siswa dengan nilai UN tertinggi.

"Siswa yang mendapat nilai terbaik di UN ini biasanya sudah diincar oleh Perguruan Negeri. Biasanya juga sudah diterima lewat jalur-jalur seperti PMDK. Tinggal nanti support dari Pemerintah, kita bisa beri semacam beasiswa agar nanti pendidikannya bisa lanjut sampai selesai," ujar Rahmat Effendi.

Agus mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan membantu untuk merealisasikan hal tersebut. Siswa dengan nilai UN tertinggi di Kota Bekasi datang dari SMA Marsudirini. Siswa yang bernama Johanes Ary tersebut mendapatkan NEM sebesar 55,70 dan memiliki rata-rata 9,2.

Johanes Ary adalah siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Johanes Ary memang siswa kami yang memiliki nilai paling tinggi di sekolah. Sebelumnya, dia juga selalu meraih peringkat tiga besar sejak kelas 1. Kami biasanya akan memberikan penghargaan tersendiri kepada siswa kami yang meraih prestasi semacam itu," ujar Wakil Kurikulum SMA Marsudirini Hubertus Nugroho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com