Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Waris Makam di Kampung Apung Didata 2 Juni 2014

Kompas.com - 22/05/2014, 18:41 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 2 Juni 2014 hingga dua bulan mendatang, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat menggelar posko pendataan bagi seluruh ahli waris makam pada tempat pemakaman umum (TPU) Kapuk Teko di Kampung Apung, Kapuk Jakarta Barat.

"Jadi kami buka posko pendataan, supaya ahli waris bisa didata dan kita minta identitasnya untuk memudahkan rencana selanjutnya pindahin seluruh makam ke TPU Tegal Alur. Batas waktunya sampai tanggal 4 Agustus nanti," ucap Kepala Seksi Areal TPU Sudin Pemakaman Jakarta Barat, Irwan Nuryadin saat meninjau Kampung Apung, Kamis (22/5/2014).

Irwan menjelaskan, ahli waris bisa secepatnya mendaftar ke posko yang akan disediakan di depan Kantor RT 01 tersebut. Sampai saat ini, sudah lebih dari 100 lebih ahli waris yang mendaftar dari total sebanyak 3.810 makam di TPU Kapuk Teko.

"Sudah 100 lebih ahli waris yang mendaftar yah. Nah jika sampai batas waktu belum ada kabar dari ahli waris kita langsung keruk semua (makam) dan pindahkan ke TPU Tegal Alur jadi kita kubur massal," terang Irwan.

Dia mempersilakan warga yang ingin langsung memindahkan makam ke TPU Tegal Alur, namun sebagai prosedur dia tetap harus membuat laporan kepada Sudin Pemakaman Jakarta Barat.

"Silakan bagi warga yang mau langsung pindahin, tapi yang penting laporannya ke kita harus tetap dibuat. Ini kita lakukan supaya mempercepat saja intinya," Irwan menjelaskan.

Pantauan Kompas.com di areal pemakaman seluas 1,4 hektar Kampung Apung sudah nampak batu nisan yang muncul ke atas permukaan.

Air keruh yang sebelumnya setinggi 2,5 meter kini sudah disedot dan air sudah hampir rata dengan nisan makam. Dalam waktu dilakukan penyedotan air akan selesai pada bulan Juni mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com