Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keinginan Warga Kampung Apung

Kompas.com - 14/05/2014, 15:17 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Warga RT 01 Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, sudah menginginkan kampung itu bisa segera digeser ke sebuah area bekas pemakaman yang luasnya mencapai 1,4 hektar. Pergeseran itu dilakukan setelah upaya normalisasi usai akhir bulan ini.

"Kami sih inginnya kampung kami ini digeser saja ke area pemakaman itu. Misalnya jumlah total lahan permukinan warga kita, lebih luas dari area pemakaman 1,4 hektar itu. Nah, tinggal dibagi-bagi saja agar semua dapat," kata Rudi Suwandi, Ketua RT 01 kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2014).

Rudi menambahkan, pemerintah juga wajib menyediakan sertifikat hak milik atas tanah dan bangunan, agar tidak terjadi persengketaan di kemudian hari, baik dari pemerintah maupun pihak ahli waris makam.

"Satu hal lagi, kami ingin pemerintah kasih pada warga Kampung Apung sertifikat hak milik atas rumah kami ini. Toh kan sekarang saja, status hak milik rumah kami diakui dan sah, bukan rumah-rumah ilegal," paparnya.

Rudi akan mencoba menyampaikan keinginan warga kepada Wali Kota atau Wakil Wali Kota Jakarta Barat setelah upaya normalisasi rampung akhir Mei 2014 mendatang.

Sebelumnya diberitakan, beberapa perwakilan warga Kampung Apung telah berdiskusi dengan Wakil Walikota Jakarta Barat M.Yuliadi minggu lalu dalam rangka mendiskusikan hal kelanjutan dari program Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menata kampung di Kelurahan Kapuk tersebut.

"Minggu lalu perwakilan kami, saya dan beberapa tokoh masyarakat datang ke Wali Kota. Di sana Pak Yuliadi menawarkan ada beberapa opsi terhadap kampung kami. Yang pertama geser kampung dan kedua dibikin sekolah di sini. Cuma kami belum putuskan saat itu hingga sekarang, karena kami belum menyepakati opsi seperti apa," ulas Rudi kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com