Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Boneka, Ternyata Mayat Bayi di Kali Sunter

Kompas.com - 28/05/2014, 13:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untung Iswoyo (30), petugas kebersihan di Kali Sunter, Pulogadung, Jakarta Timur, menemukan jasad bayi yang masih lengkap dengan ari-ari mengambang di tepian kali tersebut. Awalnya Untung mengira bayi perempuan itu boneka biasa.

Untung dan kawan-kawannya saat itu tengah membersihkan Kali Sunter. Tepat di kolong jembatan Jalan Pangeran Jaya, dia melihat benda mirip boneka.

"Saya kira awalnya boneka. Posisinya tengkurap mengambang di atas tumpukan sampah dekat tiang jembatan. Terus pas turun rame-rame, saya datangin ternyata bayi manusia, saya kaget," kata Untung, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu siang.

Untung menyatakan, saat ditemukan bayi perempuan itu tidak mengenakan pakaian sama sekali. Kondisi bayi tersebut, lanjutnya, sudah mengeluarkan aroma tak sedap. Beberapa anggota tubuh bayi malang ini sudah berbelatung.

Diduga, bayi tersebut sengaja dibuang. Pasalnya, Untung mengatakan masih terdapat ari-ari yang menempel pada tubuh bayi tersebut. Kejadian ini pun dilaporkan kepada warga yang meneruskannya kepada pihak kepolisian.

Petugas Polsek Pulogadung yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi bayi tersebut ke tepi sungai.

Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pulogadung, Inspektur Dua (Ipda) Suwardi yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki temuan bayi tersebut. "Masih diselidiki, saksi ada dua orang. Jenazah akan kita bawa ke RSCM," ujar Suwardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com