Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Disangga Bambu, Sasana Krida Pegangsaan Dua Hampir Roboh

Kompas.com - 12/06/2014, 12:42 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi bangunan sasana Krida Karang Taruna Pegangsaan Dua di Jalan Tiva, RW 07, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, memprihatinkan. Bangunan yang digunakan untuk kegiatan para pemuda tersebut keropos di hampir seluruh bagian, kondisi atap bangunan pun nyaris rubuh dan berlubang.

Pantauan Kompas.com, beberapa bagian plafon pun harus ditopang oleh bambu agar tidak roboh. Lalu di bagian tengah atap bangunan ambrol dengan diameter sekitar 1 meter. Sedangkan di bagian plafon, setidaknya ada dua titik yang jebol dengan diameter sekitar 50 sentimeter.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Farid, mengatakan, sejak 3 tahun lalu, saat ia menjabat, kondisi bangunan memang sudah memprihatinkan. Kerusakan semakin bertambah parah pada awal tahun ini karena hujan yang terus mengguyur Jakarta.

"Kondisi seperti ini sudah dari lima tahun terakhir. Kalau ada pertemuan kadang kita masih pergunakan, habis mau di mana lagi. Paling kita berhati-hati dan berkumpul dibagian yang relatif aman," ujar Farid di Gedung Sasana Krida Karamg Taruna, Pegangsaan Dua, Kamis (12/6/2014).

Untuk kondisi bangunan, Sudin maupun Dinas Sosial sudah mengetahuinya. "Belum lama ini sudah ditinjau sama orang Dinas, tapi kita enggak tahu mau diperbaiki atau tidak. Kami sih berharap gedung ini bisa segera diperbaiki," ujarnya.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Ika Lestari Adji membenarkan kondisi memprihatinkan di gedung sasana krida Pegangsaan Dua.

"Sebenarnya sudah sejak tahun lalu kita usulkan, tetapi karena minimnya anggaran dan prioritas lainnya jadi tertunda. Mudah-mudahan bisa disetujui tahun depan," jelas Ika.

Dia menjelaskan, sejumlah gedung sasana krida karang taruna Kelurahan di Jakarta Utara memang sudah tidak layak dan perlu segera direhab. "Di antaranya ialah sasana krida Kelurahan Pegangsaan Dua, Cilincing, Sukapura dan Pademangan Barat," ujarnya.

Namun, untuk ketiga gedung tersebut baru diusulkan di Rencana Anggaran Biaya (RAB) tahun ini, sehingga tahun depan rehab baru bisa dimulai. "Kalau untuk tahun ini Cilincing sudah masuk tahap lelang," katanya.

Dalam perencanaannya, gedung akan dibangun menjadi dua lantai. Di mana pada lantai dasar akan dibangun aula sebagai pertemuan dan lantai 2 akan dibuat sebagai kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com