Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Maklumat, Tempat Hiburan di Bekasi Tetap Tutup Saat Puasa

Kompas.com - 23/06/2014, 14:15 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengesahkan maklumat tentang persiapan memasuki Ramadhan untuk warga Kota Bekasi. Dalam maklumat tersebut tertulis, tempat hiburan di Kota Bekasi tetap harus tutup saat Ramadhan.

"Berdasarkan hasil rapat dengan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Bekasi, maka diputuskan tempat hiburan harus tetap tutup saat bulan puasa," kata Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Bekasi Dalfi Handri di kantor Wali Kota Bekasi, Senin (23/6/2014).

Pada Maklumat Wali Kota Bekasi dengan Nomor 451/1946/Kessos tersebut terdapat lima poin maklumat. Imbauan terhadap pemilik tempat hiburan terdapat pada poin keempat.

Berdasarkan maklumat tersebut tertulis bahwa tempat hiburan harus sudah tutup tiga hari sebelum puasa sampai tiga hari setelah Hari Raya Idul Fitri. Seperti yang tertulis dalam maklumat:

Klab malam, cafe, panti pijat, karaoke, musik hidup, pub, billyard, panti mandi uap/sauna dan hiburan umum lainnya yang dapat mengganggu berlangsungnya ibadah puasa harus TUTUP 3 (tiga) hari sebelum bulan suci Ramadhan, selama bulan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan 3 (tiga) hari setelah Hari Raya Idul Fitri

Padahal, sebelumnya, Rahmat Effendi pernah mengatakan akan membuka tempat hiburan di Bekasi selama puasa. Namun, jam operasionalnya akan dibatasi yaitu hanya sampai pukul 24.00.

Pertimbangannya, banyak warga yang menjadikan tempat hiburan tersebut sebagai tempat mencari nafkah sehingga penutupannya ditoleransi.

"Saat terucap statement itu, belum ada rapat khusus yang membahas hal ini. Saat ini sudah dan keputusannya akan tetap ditutup," ujar Dalfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com