Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Kepala SMAN 3 Diputuskan Pekan Depan

Kompas.com - 01/07/2014, 19:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Nasib Kepala SMA Negeri 3 Ni Ketut Diah Chaerani akan diputuskan pada pekan depan, apakah dicopot dari jabatan atau tetap menduduki posisi saat ini. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menegaskan, Ni Ketut telah lalai dalam pengawasan kasus tewasnya Arfiand Caesar Al Irhami (16), siswa kelas X SMAN 3.

"Pekan depan, penetapan sanksi tindak lanjut untuk para stakeholder kasus tersebut, seperti guru, kepala sekolah, dan pengawas," kata Lasro kepada Kompas.com, Selasa (1/7/2014).

Menurut dia, hilangnya nyawa peserta didik sulit untuk dimaafkan. Harus ada sanksi tegas bagi semuapihak terkait. Terlebih lagi, kasus tersebut terjadi karena aksi kekerasan para senior Arfiand dalam ekstrakurikuler pencinta alam.

Dia menyayangkan kekerasan yang masih terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini berarti, lanjut dia, terjadi karena adanya kekhilafan, kelalaian, dan kurangnya perhatian kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya.

"Manajemennya harus diperbaiki, perlu ditinjau ulang," kata mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.

Sebelum menetapkan keputusan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah, Kepala Bidang SMA, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, dan Kepolisian. Hal itu diupayakan agar hasil yang diputuskan merupakan keputusan bersama.

Rencananya, Lasro akan menandatangani keputusan pemecatan Kepala SMA 3 pada Selasa (8/7/2014) atau Rabu (9/7/2014) mendatang.

"Kalau untuk siswa yang melakukan kekerasan, keputusan berada pada otonomi sekolah. Yang saya dengar, siswa yang melakukan kekerasan itu siswa kelas XI. Namun, saya belum dapat laporan dari kepala sekolah, apakah lima siswa itu dikeluarkan (dari sekolah) atau tidak," ujar dia.

Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6/2014) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Sebelumnya, dia diketahui telah mengikuti pelatihan selama satu minggu di Tangkubanparahu, Jawa Barat, untuk ekstrakurikuler pencinta alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com