Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindak Lanjuti Temuan BPK, DPRD DKI Bentuk Pansus

Kompas.com - 10/07/2014, 16:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah pembentukan Pansus Monorel dan MRT, DPRD DKI kini berencana membuat pansus untuk menindaklanjuti temuan-temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan DKI tahun anggaran 2013. Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan, temuan BPK itu digunakan sebagai rekomendasi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013. 
 
"Kita buat pansus untuk menelusuri temuan itu. Memang sudah kita tanyakan dalam paripurna, tapi melihat jawaban Pak Plt Gubernur, tidak tajam dan kami akan tanyakan ulang," kata Ferrial, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (10/7/2014). 
 
Dari 86 temuan BPK, 11 di antaranya menjadi sorotan utama pansus DPRD. Seperti pembelian bus transjakarta serta pembangunan kampung deret yang berdiri di atas lahan negara.

Menurut dia, pembangunan kampung deret adalah penggunaan APBD yang tidak tepat sasaran. Sebab, penataan kampung deret dilakukan di bangunan liar di atas lahan negara.

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menjelaskan, jika Pemprov DKI tidak mampu menjelaskan secara rinci terkait temuan BPK itu, laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2013 tidak akan diterima. Kendati demikian, Ferrial memastikan, penolakan tersebut tidak akan berdampak terhadap penyelenggaraan negara.

"Tidak ada dampak impeachment. Kita hanya mengevaluasi kinerja Pemprov DKI tahun 2013," kata Ferrial. 

 
Beberapa waktu lalu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) kepada Pemprov DKI. Opini ini menurun dari dua tahun sebelumnya yang Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraf penjelas.

Ada 86 temuan yang terindikasi mengalami kerugian daerah sebesar Rp 1,54 triliun dari hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan DKI tahun anggaran 2013. Beberapa temuan itu di antaranya program Kartu Jakarta Pintar (KJP), kampung deret yang bermasalah, transaksi ke rekening pribadi pejabat Dinas PU DKI, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com