Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Camat Tanah Abang Akan Usulkan Relokasi Pasar Tasik

Kompas.com - 19/07/2014, 05:18 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi Pasar Tasik ke Pasar Tanah Abang Blok G, keduanya di Jakarta Pusat, akan diusulkan selepas Lebaran 2014. Namun, wacana pemindahan itu diperkirakan akan terkendala ketersediaan sisa kios di Pasar Tanah Abang Blok G.

"Habis Lebaran, pedagang Pasar Tasik kami akan ajukan ke Sekda DKI supaya masuk ke Blok G Tanah Abang," ujar Camat Tanah Abang Hidayatullah, kepada wartawan, Jumat (18/7/2014). Dia mengatakan selama ini para pedagang Pasar Tasik berjualan di lahan kosong di belakang Blok G Tanah Abang, tepatnya di lahan PT Padi.

Para pedagang ini, kata Hidayatullah, berdagang hanya dua hari dalam setiap pekan, yaitu pada Senin dan Kamis, antara pukul 02.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Mereka, kata dia, menyewa lahan untuk berdagang itu dengan membayar Rp 150.000 per hari.

Hidayatullah mengaku sudah menerima proposal permohonan relokasi ke Blok G ini dari Koperasi Pasar Tasik. Nantinya, proposal itu akan akan dia serahkan kepada Sekda DKI. "Proposalnya saya sudah minta dari Koperasi Pasar Tasik," ujar dia.

Menurut Hidayatullah, relokasi pedagang Pasar Tasik ini akan dapat meramaikan lantai III Pasar Tanah Abang Blok G yang selama ini sepi. Apalagi, kata dia, barang dagangan asal Jawa Barat itu cukup banyak dicari pembeli karena murah. Kehadiran para pedagang ini menurut dia juga akan menjadi investasi bagi Pasar Tanah Abang Blok G.

Selama ini, kata Hidayatullah, para pedagang di Pasar Tanah Abang Blok G sering membeli barang dari pedagang Tasik dan menjualnya kembali di kios mereka di Pasar Tanah Abang Blok G. "Nanti mereka ga jualan Senin dan Kamis lagi, tapi setiap hari. Retribusinya kami akan arahkan ke PD Pasar Jaya."

Manajer Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Tanah Abang Blok G, Namen Suhadi, membenarkan ada wacana relokasi pedagang Pasar Tasik ke Pasar Tanah Abang Blok G. Namun, kata dia, rencana tersebut belum dapat dipastikan bisa berjalan karena sisa kios di pasar ini tak cukup untuk menampung jumlah pedagang Pasar Tasik.

"Itu masih rencana. Belum positif. Kalau hanya satu lantai (di lantai III), hanya 570 TU (tempat usaha)," kata Suhadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat. Adapun lantai lain di pasar yang dia kelola itu sudah tak ada lagi kios untuk menampung pindahan Pasar Tasik.

Selain itu, kata Suhadi, Pasar Tanah Abang Blok G tidak memiliki tempat parkir yang luas untuk menampung kendaraan para pedagang Pasar Tasik. "Mereka kan biasa berdagang di mobil, sementara lahan parkir kami tidak cukup. Tidak mungkin juga mereka bawa karung pakaian naik ke lantai III gedung ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com