Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Unggul di Jakarta, Kampanye Hitam Dinilai Tidak Efektif

Kompas.com - 21/07/2014, 09:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Prasetio Edi Marsudi, mengapresiasi kemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 di DKI Jakarta. Dia menilai kemenangan itu adalah bukti bahwa kampanye hitam terhadap Jokowi tak efektif.

"Pak Jokowi dan JK mendapatkan suara terbanyak di DKI. Itu bukti masyarakat tidak terpengaruh dengan isu negatif yang beredar," ujar Pras melalui siaran persnya, Minggu (20/7/2014).

Jika dilihat secara kilas balik, lanjut Pras, Jokowi mulai mendapatkan "serangan" kampanye hitam sejak dia menyatakan diri siap dicalonkan menjadi presiden oleh PDI Perjuangan. Isu mulai dari capres boneka, isu SARA, hingga membangun opini bahwa Jokowi tidak amanah karena mengingkari janjinya memimpin Jakarta selama lima tahun terus diarahkan kepada Jokowi.

Namun, isu tersebut terbukti tak menjadikan pasangan nomor urut dua itu kalah di Ibu Kota. Masyarakat Jakarta, lanjut Pras, sudah "melek" informasi bahwa dengan pencalonan Jokowi sebagai presiden itu akan lebih mudah menyelesaikan persoalan di DKI.

"Kemenangan Jokowi itu bukti kemenangan DKI Jakarta. Sebab, Pak Jokowi pasti akan tetap memberikan perhatian dalam penyelesaian sejumlah persoalan di Jakarta, seperti kemacetan dan banjir," ujar dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akhirnya menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Presiden 2014. Dari hasil rapat pleno, Jokowi-JK unggul atas pasangan capres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan selisih 331.830 suara.

"Hasil pemilihan presiden dan wakil presiden di DKI Jakarta, jumlah suara pasangan capres nomor urut satu ialah 2.528.064 suara. Pasangan capres nomor urut dua memperoleh 2.859.894 suara," kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno.

Untuk wilayah DKI Jakarta, pasangan Prabowo-Hatta unggul di Jakarta Timur (827.874 suara) dan Jakarta Selatan (612.442 suara). Perolehan suara Prabowo-Hatta di wilayah lain ialah Jakarta Pusat (258.376 suara), Jakarta Barat (479.815 suara), Jakarta Utara (342.651 suara), dan Kabupaten Kepulauan Seribu (6.906 suara).

Adapun pasangan Jokowi-JK unggul di Jakarta Pusat (308.059 suara), Jakarta Barat (742.103 suara), Jakarta Utara (516.654 suara), dan Kepulauan Seribu (8.089 suara). Di wilayah Jakarta Timur, Jokowi-JK meraih 716.631 suara dan Jakarta Selatan 612.442 suara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com