Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Naik Bus Tingkat Wisata, Warga Rela Antre 1 Jam

Kompas.com - 30/07/2014, 13:38 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mengisi libur Lebaran, sebagian warga Jakarta dan kota sekitarnya memilih mencoba menaiki bus tingkat wisata. Mereka rela mengantre selama satu jam untuk menaiki bus wisata tersebut.

"Enggak masalah kok nunggu lama. Kita penasaran juga, pengin tahu aja naik bus wisata," ujar Yanto, warga Serpong, Tangerang, saat ditemui di Halte Museum Gajah, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2014).

Fahlan, warga yang tinggal di Bandung, Jawa Barat, juga mengatakan hal serupa. Fahlan yang datang bersama istri dan kedua anaknya rela menunggu lama demi menaiki bus tingkat.

"Kita memang sengaja ke sini untuk berlibur Lebaran. Anak-anak juga ingin tahu gimana rasanya naik bus double deck seperti ini," kata Fahlan.

Menurut Anda Suganda, petugas bus wisata di Halte Museum Gajah, saat ini jumlah penumpang bus tingkat wisata memang melonjak. Untuk itu, kata Anda, operator bus telah mengatur sistem operasi bus sehingga lebih efektif untuk menampung semua penumpang.

"Setiap bus diatur sehingga tidak berhenti di semua halte. Misalnya, bus yang berhenti di Halte Museum Gajah, hanya berhenti di Halte Gedung Kesenian dan Halte Istiqlal. Setelah itu, bus berputar sesuai rute dan kembali berhenti di Halte Museum Gajah," ujar Anda.

Pantauan Kompas.com, di Halte Monas 2, terjadi antrean penumpang yang cukup panjang. Sebagian besar calon penumpang adalah wisatawan yang datang ke Monumen Nasional. Karena ramai, banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar halte bus wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com