Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Sindir PNS Ubah Pelat Mobil Dinas

Kompas.com - 04/08/2014, 10:25 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan pejabat yang mengubah pelat mobil dinasnya menjadi hitam menandakan pejabat itu tidak berintegritas. Padahal tiap hari para PNS diwajibkan mengenakan pin yang bertuliskan "pakta integritas".

"Itu kan masalah integritas. Buat apa mereka memakai pin yang ada tulisan integritasnya? Pin itu kan bukan hanya sekadar untuk dipakai dan bukan formalitas saja," ujar Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (4/8/2014).

Rahmat Effendi mengatakan tidak ada alasan bagi pejabat untuk mengubah pelat mobil dinasnya menjadi hitam. Walaupun mobil dinas tersebut baru saja dibawa untuk pulang kampung. Rahmat Effendi meminta selama mobil tersebut berada di Bekasi, mobil tersebut harus berpelat merah. Jika sudah keluar Bekasi, boleh dicabut demi alasan keselamatan.

"Kalau ke Bandung lalu udah sampai perbatasan, silakan diganti. Tapi selama mobil itu ada di Bekasi, jangan pakai yang hitam," ujarnya.

Pejabat yang mengubah pelat mobil dinasnya akan diberi peringatan sampai tiga kali. Jika setelah itu masih melanggar, mobil dinasnya akan ditarik.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu melakukan pemeriksaan terhadap mobil dinas milik PNS sesaat sebelum memulai apel pagi. Selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pemeriksaan itu juga didampingi oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

"Tadi kami memang sengaja keliling dulu sebelum apel memeriksa kendaraan dinas. Ternyata ada beberapa yang dihitamkan pelatnya," ujar Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (4/8/2014).

Dari razia mendadak tersebut, Rahmat Effendi mendapati tujuh mobil dinas yang diubah pelat nomornya menjadi hitam. Dari tujuh mobil tersebut, dicabut 14 pelat nomor warna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com