Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-Ticket" Koridor I Mulai Dijajakan di Halte Harmoni

Kompas.com - 06/08/2014, 14:01 WIB
Desy Hartini

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, sosialisasi serta penjualan kartu prabayar e-ticket transjakarta sudah mulai gencar dilakukan, termasuk di Halte Harmoni Central Busway. Sales promotion girl (SPG) e-ticket flazz BCA, Amel, mengungkapkan bahwa tiket elektronik semakin banyak dibeli oleh pengguna transjakarta.

"Padahal kan e-ticket ini udah ada sejak lama tapi mungkin masih banyak yang enggak tahu. Jadi, sejak ada spanduk, penjualan hari pertama ini cukup banyak. Kalau untuk jumlah, masih belum dihitung," katanya kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2014).

Pantauan Kompas.com di lokasi, enam orang SPG kartu flazz BCA mempromosikan dan memberi tahu kepada warga bahwa mulai 11 Agustus 2014, Koridor I Blok M-Kota wajib memakai e-ticket.

"Ayo tiket elektroniknya. Mulai tanggal 11 agustus nanti enggak bisa pake tiket kertas lagi," ujar seorang SPG kepada beberapa ibu-ibu yang hendak mengantre di loket pembelian tiket.

Lena Andari (32), salah seorang pelanggan transjakarta, mengungkapkan, ia langsung membeli tiga kartu flazz BCA sekaligus. Dia tidak ingin membayar lebih mahal ketika 18 Agustus 2014 mendatang.

"Ini saya beli tiga untuk anak dan suami saya juga biar nanti pas tanggal 18 Agustus tuh bayarnya enggak mahal. Kan bayar Rp 50.000 pas tanggal segitu. Kalau sekarang cuma Rp 20.000 aja," ujarnya.

Terhitung mulai 11 Agustus 2014 mendatang, pengguna transjakarta tidak dapat menggunakan tiket kertas lagi. Setidaknya, warga harus memiliki salah satu jenis e-ticket yang berlaku di seluruh koridor.

E-ticket pun hanya dikeluarkan oleh enam bank besar di Indonesia, yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, Bank DKI, dan Bank Mega. Untuk harga e-ticket, mulai hari ini hingga 17 Agustus, hanya Rp 20.000 dengan top up (isi) yang sama. Sementara itu, pada 18 Agustus mendatang hingga seterusnya dijual Rp 50.000 dengan kartu seharga Rp 20.000 dan top up (isi) Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com