Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 11 Agustus, Tiket Elektronik Berlaku untuk Transjakarta Koridor I

Kompas.com - 04/08/2014, 12:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai 11 Agustus, PT Transjakarta memberlakukan sistem e-ticketing (tiket elektronik) di semua selter transjakarta Koridor I (Blok M-Kota).

"Mulai 11 Agustus ini, semua selter transjakarta Koridor I secara serentak akan pakai e-ticket," kata Sri Ulina Pinem, perwakilan Humas PT Transjakarta, Senin (4/8/2014).

Pemberlakuan e-ticket di Koridor I ini, kata Sri, merupakan salah satu bagian dari upaya peningkatan pelayanan terhadap penumpang transjakarta. Tujuannya untuk menunjang kemudahan, kenyamanan, dan efisiensi waktu antre para penumpang.

"Ini merupakan peningkatan sistem e-ticket yang pernah kita jalankan. Kita terus berinovasi supaya e-ticket ini nyaman digunakan penumpang transjakarta," jelasnya.

Untuk mengantisipasi membeludaknya pembelian e-ticket, lanjut Sri, pihaknya telah berkoordinasi dengan enam bank penyedia e-card. Keenam bank tersebut akan menyiapkan peralatan pendukung di semua selter Koridor I dan kartu fisik e-ticket.

Sri menuturkan, dalam sehari, e-ticket yang disiapkan di semua selter transjakarta Koridor I biasanya berjumlah 60.000-70.000 kartu. Per 11 Agustus nanti, jumlah kartu di koridor tersebut akan ditingkatkan tiga kali lipat.

"Bukan cuma tiketnya saja, peralatan top-up tunai di selter, alat cek saldo, semua mereka yang siapkan," ujarnya.

Sri mengatakan, di setiap selter Koridor I akan disediakan enam mesin top-up tiket elektroniksehingga penumpang tidak harus menjadi nasabah bank penyedia tiket apabila hendak mengisi ulang atau mengecek saldo tiket miliknya.

"Masing-masing bank kita minta sediakan satu alat top-up di setiap selter. Jadi, mereka tidak harus jadi nasabah bank kalau mau gunakan e-ticket," urainya.

"Semua sudah ada, tinggal kita maintenance apa ada yang rusak atau tidak," ucapnya lagi.

Sri menambahkan, setelah di Koridor I, pihaknya ke depan akan menerapkan e-ticketing di 10 koridor lainnya. Hal ini dilakukan dengan harapan pengguna agar tiket elektronik yang sudah mencapai 40 persen dari total penumpang dapat meningkat hingga 100 persen.

"Setelah di Koridor I, kita akan terapkan sistem e-ticket ini secara serentak di koridor lainnya, kecuali Koridor IV dan VI yang memang belum siap," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com