Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Pilih Alokasi Triliunan APBD untuk KJP daripada Renovasi Sekolah

Kompas.com - 20/08/2014, 14:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada peserta didik dalam format beasiswa hingga tingkat perguruan tinggi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan rencana ini dapat terealisasi pada 2015 mendatang.

"Kami habiskan Rp 3-5 triliun untuk KJP beasiswa itu tidak apa-apa, daripada kayak kemarin ada Rp 2,4 triliun anggaran renovasi sekolah yang dicoret, itu keterlaluan. Mendingan uangnya dikasih ke anak-anak sekolah," kata Basuki, di Dufan, Jakarta, Rabu (20/8/2014). [Baca: Ditolak DPRD, Anggaran Kartu Jakarta Pintar 2014 Tak Jadi Ditambah].

Menurut Basuki, penerapan KJP beasiswa ini penting untuk investasi peserta didik hingga puluhan tahun mendatang. Pemprov DKI juga bakal membubarkan Yayasan Beasiswa Jakarta, serta merevisi Peraturan Daerah (Perda) terkait KJP.

Jadi, KJP tidak diberikan kepada para peserta didik dalam waktu tiga bulan sekali saja. Melalui KJP beasiswa itu, anggaran dialokasi tiap satu bulan sekali kepada para peserta didik.

"KJP ini kan anggarannya cuma Rp 280 ribu tiap bulannya. Nah kalau beasiswa ini, mulai dari uang sekolah, uang hidup, uang baju, kami tanggung semuanya. Jadi, kalau anak itu pintar pas SMP dan SMA, kenapa tidak dilanjutkan saja sampai kuliah," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menuturkan, pemberian jaminan pendidikan ini merupakan tanggung jawab negara. Ketika seorang peserta didik hidup dari keluarga tidak mampu, maka pemerintah berkewajiban memberi jaminan kesehatan serta pendidikan.

"Kamu semua harus tetap sadar kalau ada pejabat publik yang kaya, yang bisa mengurus kamu. Itu sudah sesuai dengan UUD, anak terlantar dipelihara negara, tidak hanya makan, tapi sekolah sampai beres," ujar Basuki.

Untuk tahun ini, dana KJP yang akan diterima setiap pelajar per bulan adalah sebagai berikut: pelajar SD sederajat sebesar Rp 180.000; pelajar SMP sederajat sebesar Rp 210.000; dan SMA sederajat sebesar Rp 240.000. Dana KJP akan dibagikan setiap per tiga bulan sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com