Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kaca Bajaj Ini, Jokowi Tulis "Tuhan, Berkahilah Indonesia"

Kompas.com - 29/08/2014, 16:43 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dia atas bajaj bernopol B 2954 MA terukir tanda tangan Jokowi dengan tinta berwarna emas. Ada sebuah doa singkat yang juga ditulis Jokowi. Doa itu berbunyi “Tuhan, berkahilah Indonesia”.

Bajaj itu merupakan bajaj yang digunakan Joko Widodo saat mendaftar menjadi calon presiden ke KPU. Bajaj itu telah dibeli oleh Direktur Utama PT Sido Muncul Irwan Hidayat. Di kaca bajaj itu juga tertera tanda tangan Jokowi.

Bukan hanya pada bajaj yang ditumpangi Jokowi, bajaj yang ditumpangi Jusuf Kalla saat mendaftarkan diri ke KPU juga telah dibeli Irwan. Bajaj itu hanya dibubuhi tanda tangan JK, baru-baru ini. Rencananya, kedua bajaj bersejarah tersebut akan dibawa ke Hotel Sido Muncul (Tentrem) di Yogyakarta.

"Bajaj ini adalah bajaj bersejarah, bagian dari cerita bersejarah presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Jusuf Kalla. Kedua bajaj ini adalah saksi bisu dari peristiwa tersebut," ujar Kepala Public Relations PT Sido Muncul Nani R Sunarso, di Jalan Brawijaya, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014).

Menurut dia, bajaj tersebut masing-masing dibeli seharga Rp 140 juta sehingga totalnya Rp 280 juta. Kondisi bajaj tersebut masih sama seperti awal ketika dibeli, tanpa ada modifikasi tambahan.

"Bajaj ini merupakan kendaraan rakyat kecil. Kendaraan ini pula yang sudah mengantarkan Jokowi-JK memenangi pemilu, serta akan menjadi presiden dan wakil presiden kita lima tahun ke depan," sambung dia.

Nilai historis, lanjut Nani, menjadi alasan mengapa bajaj tersebut dibeli dan akan menjadi pajangan di hotel milik PT Sido Muncul di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com