Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dijadikan Taman Kota, Penyedia Suku Cadang Sawah Besar Tinggalkan Kios

Kompas.com - 29/08/2014, 20:39 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kios penyedia suku cadang di bawah jalan layang kereta api di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat kini terlihat kosong. Rupanya, para pelaku usaha itu telah menuruti imbauan yang disampaikan PT Kereta Api Indonesia sebelum menjadikan bangunan itu rata dengan tanah.

Pantauan Kompas.com, Jumat (29/8/2014), dari Stasiun Mangga Besar mengarah ke Stasiun Sawah Besar, kios terlihat kosong tanpa barang-barang onderdil. Beberapa bangunan berukuran sekitar 3X2 meter persegi itu tanpa pintu berbahan seng.

Suasana hiruk pikuk yang biasanya dipenuhi pula dengan mobil pelanggan kini tergambar lebih sunyi. Hanya ada sekitar lima mobil yang tengah berhenti untuk membeli suku cadang di kios yang masih berjualan.

Sedangkan motor para penyewa kios terparkir di atas trotoar kanan itu. Aktivitas angkut barang ke truk pun masih terlihat karena masih ada penyewa yang baru akan mengeluarkan barangnya dari kios.

Seorang penyewa kios, Darmin, mengatakan atas imbauan PT KAI dan Pemerintah Kota Jakarta Pusat ia dan teman-temannya mulai meninggalkan kios sejak Senin (25/8/2014). "Kami memang disuruh kosongin kios, katanya daripada dibongkar paksa," kata Darmin, Jumat.

Menurut dia tidak ada biaya ganti rugi dari PT KAI karena itu adalah lahan perusahaan kereta api. Ia pun tak berharap banyak atas lahan tersebut. Hanya saja, ia bingung akan memindahkan usaha yang sudah empat tahun dijalaninya itu.

Darmin mengaku saat ini usahanya masih berjalan di rumah kontrakan di daerah Johar Baru, Senen, Jakarta Pusat. Sedangkan teman-teman lainnya masih ada yang belum mendapatkan lokasi baru untuk melanjutkan usaha mereka. "Semoga saja semuanya punya tempat baru. Jadi bubut tetap jalan lagi," kata dia.

Penyedia suku cadang lain, Ade juga melontarkan kekecewaan atas PT KAI dengan adanya penggusuran usaha mereka. Selain itu, kata dia, pemerintah malah membuat taman di atas lahan itu.

Dia kini tengah mencari lokasi baru demi melanjutkan usaha bubutnya. Baginya, lokasi itu lebih strategis daripada tidak mendapatkan lokasi. "Lagi masih cari. Saya masih maunya di Jakarta saja kayak di sini (Sawah Besar)," kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) I, Agus Komarudin mengatakan imbauan yang disampaikan kepada para penyedia suku cadang itu didengar baik. Mereka, kata Agus, sudah sebagian besar membongkar kios masing-masing.

"Sudah mereka bongkar sendiri. Mereka sudah bersihkan kiosnya," ucap Agus.

Sebelumnya diberitakan, penyedia suku cadang di bawah jalan layang kereta api di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengaku pasrah akan adanya penggusuran lahan di lokasi tersebut. [Baca: Kontrak Habis, Bangunan Penyedia Suku Cadang Sawah Besar Akan Dibongkar].

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com