Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Harus Tunggu APBD untuk Dapat Kursi Kerja

Kompas.com - 05/09/2014, 17:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama kurang lebih dua tahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, ternyata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru memiliki sebuah kursi kerja di ruangannya. Sebab, kursi kerja di dalam ruangan itu dibawa pulang oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke).

Perlu diketahui, Foke dan Ahok menggunakan ruang kerja yang sama, yakni di lantai 2, Blok B, Balaikota Jakarta. 

"Saya waktu pertama kali jadi Wagub masuk ke ruangan ini enggak ada kursinya, gila enggak tuh? Saya langsung tanya Kepala Biro Umum, masak Wagub enggak punya kursi? Jawaban dia, kursinya dibawa pulang Pak Foke karena dia beli kursi sendiri," cerita Ahok, di Balaikota Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Ahok menerima alasan Biro Umum. Ia pun menanyakan kursi dinas untuk Wagub. Lantas, jawabannya adalah, pihak Biro Umum DKI masih menunggu proses persetujuan pengadaan kursi Wagub di APBD 2013 oleh DPRD DKI. Ahok pun terpaksa menarik kursi yang berada di ruang rapat menjadi kursi kerjanya.

Awalnya, Ahok tak mempermasalahkan terkait kursi kerja ini. Namun, pada awal tahun 2014, banyak mahasiswa yang magang padanya. Sehingga, ia membutuhkan banyak kursi untuk memenuhi kebutuhan pihak berkepentingan di sana.

"Ya sudahlah saya tanya ke Biro Umum, kursi yang aku minta mana? Kursi yang sekarang aku pakai, tarik saja. Sudah ada kursinya, tapi badan saya harus tegak kalau mau tandatangan, ya gimana mau kerja kalau gitu? Akhirnya saya pakai kursi rapat deh," kata Ahok lagi. 

Suatu saat, Ahok diajak blusukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Namun saat itu, Ahok terlambat dan menunda blusukannya. Akhirnya, Ahok memutuskan blusukan ke ruang kerja Sekda, yang belum ditempati oleh Sekda definitif setelah Fadjar Panjaitan.

Ketika Ahok masuk ruang Sekda, ia begitu terkejut melihat kursi kerja Sekda yang jauh lebih bagus dan mewah daripada miliknya, yang sekedar kursi rapat.

"Logika saya, saya sama Sekda boleh sama dong kursinya. Ini kursinya Sekda enak banget pas dipakai, lebih bagus lagi, saya pengen dong," cerita Ahok antusias. 

Kemudian, Ahok memanggil Kepala Biro Umum yang baru dilantik, Agustino Dharmawan, dan kembali menanyakan kursi kerjanya. Akhirnya, Ahok mendapat kursi kerja yang dia inginkan.

"Setelah 1,5 tahun (jadi Wagub) saya baru dapat kursi ini. Pertanyaan saya, kursi kerja ini kemana saja dan siapa yang pakai?" kata Ahok sambil menopang dagu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Saat Bintang Empat Prabowo Pemberian Jokowi Digugat, Dinilai Langgar UU dan Sarat Konflik Kepentingan

Megapolitan
Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Tabrakan Beruntun di Jalan Yos Sudarso, Pengendara Mobil dan Motor Luka-luka

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Dalam 5 Bulan, 20 Warga Kota Bekasi Meninggal karena DBD

Megapolitan
Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Petugas Tertibkan Stiker Kampanye Bakal Calon Wali Kota Bogor yang Tertempel di Angkot

Megapolitan
APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

APK Kandidat Cawalkot Bogor Dicopot karena Belum Masa Kampanye, Termasuk Milik Petahana

Megapolitan
Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Polisi Buru 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba yang Kabur Saat Digeruduk Warga di Koja

Megapolitan
Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Hari Ini, Sidang Perdana Panca Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Digelar di PN Jaksel

Megapolitan
Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Tak Terima Lingkungannya Jadi Tempat Jual Beli Narkoba, 3 Warga Koja Geruduk Kontrakan Pengedar Sabu

Megapolitan
Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Warga Bantu Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak yang Dianggap Meresahkan

Megapolitan
Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Masih Buru Dua dari Tiga Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Aksi Sindikat Curanmor di Palmerah: Gasak 4 Motor Dalam Semalam, Uangnya untuk Beli Narkoba

Megapolitan
Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Lapor Kehilangan di Bogor Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi, Ini Cara dan Syaratnya

Megapolitan
Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Teganya Royan Cabuli 11 Anak di Bawah Umur di Bogor dengan Modus Penyewaan Sepeda Listrik

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 29 Mei 2024

Megapolitan
Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Aksi Pemalsu KTP dan SIM di Jaksel: Cari Pembeli lewat Facebook, Raup Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com