Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Perintahkan Copot PNS DKI yang Ketahuan Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 05/09/2014, 16:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta bakal dicopot dari jabatannya jika diketahui mengonsumsi ganja serta obat-obatan terlarang lainnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga menjelaskan, hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

"PNS DKI harus clean, baik itu fisik maupun non-fisik. Mereka yang tertangkap menggunakan narkoba bisa dihukum, mulai dari penurunan pangkat sampai dipecat," kata Made seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Jumat (5/9/2014). [Baca: Ahok Diam-diam Pantau PNS DKI yang Teler]

Menurut dia, pimpinan tiap-tiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) harus bisa memberi contoh baik kepada anak buah mereka. Selain itu, mereka bertindak sebagai pengawas dan penanggung jawab semua hal yang terjadi pada pegawai di lingkungan masing-masing.

Sebanyak 19 pegawai Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta positif mengonsumsi ganja dan obat adiktif. Hasil ini diperoleh seusai Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta melakukan tes urine terhadap 533 pegawai Dinas PU DKI.

Basuki telah menginstruksikan Made untuk memecat para pegawai honorer serta menurunkan tingkatan para pejabat eselon menjadi staf, untuk mereka yang diketahui menggunakan ganja. "Kami sedang mendata berapa PNS dan berapa pegawai honorer dari 19 orang yang tertangkap menggunakan ganja di Dinas PU ini," kata Made.

Pada tahun 2013, Basuki pernah menginstruksikan hal yang sama. Saat itu, tes urine dilakukan terhadap lurah dan camat hasil seleksi jabatan. Semua lurah dan camat dinyatakan negatif mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Made menjelaskan, jika lurah dan camat saat itu positif mengonsumsi narkoba, maka hasil seleksi jabatannya dapat dibatalkan. "Tahun kemarin, yang tertangkap pakai zat adiktif itu staf Dinas Perhubungan DKI, namanya Eko Romadoni; dan staf Kelurahan Bidara Cina, Benny Hariwibowo," kata mantan Sekretaris Bappeda DKI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com