Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Parkir di Luar Gading Nias, Ini Kata Pemuda Pancasila

Kompas.com - 06/09/2014, 15:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) membenarkan bahwa beberapa anggotanya menjaga parkir luar Rusunami Gading Nias, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Ketua PP Jakarta Utara Lasman Napitupulu yang dihubungi Kompas.com menyatakan, kegiatan mereka it bertujuan membantu keamanan penghuni rusunami yang parkir di luar rusunami tersebut.

"Jadi begini intinya, itu banyak penghuni yang di apartemen (rusunami) Nias. Mungkin dengan perparkirannya yang tidak memadai, jadi ormas lingkungan, membantu keamanan saja," kata Lasman, Sabtu (6/9/2014).

Lasman mengatakan, anggota yang menjaga parkir di lokasi itu direkrut dari masyarakat setempat dari tingkat RW atau yang disebut sebagai 'anak ranting'. Mereka menjaga parkir di sana belum lama ini.

"Sebenarnya lamanya belum ada dua bulan. Karena dulu ada congkel spion di situ. Jadi kita membantu keamanannya saja," ujar Lasman.

Menurut Lasman, tidak ada kegiatan pemaksaan terhadap pemilik mobil atas jasa bantuan keamanan parkir oleh anak buahnya. Pemilik mobil, lanjutnya, juga tidak dipatok tarif tertentu untuk biaya menjaga parkir. Pembayaran uang parkir bervariasi bergantung pemberian masyarakat.

Menurut dia, besar pembayaran jasa parkir nilainya bervariasi mulai dari Rp 4.000 sampai Rp 10.000. "Jadi kalau ada pemberian ucapan terima kasih, mereka tidak ada paksaan, dan partisipasi saja. Intinya itu tidak ada untuk melakukan pemerasan dan sifatnya sukarela. Dan ormas kita mengutamakan kepentingan masyarakat," ujar Lasman.

Hasil pembayaran parkir itu, lanjutnya, dipergunakan untuk membantu kehidupan pribadi anggotannya itu. Tidak ada setoran kepada pimpinan.

Dengan merekrut anggota di lingkungan masyarakat, hal ini bertujuan membantu menciptakan lapangan pekerjaan. "Artinya mereka bisa makan, tidak main narkoba, dan membantu polri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com