Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eks-Pedagang Blok III Pasar Senen Memilih Jadi PKL...

Kompas.com - 07/09/2014, 15:45 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang korban kebakaran Blok III Pasar Senen, tak semuanya mendapatkan tempat penampungan. Namun, ada pula yang tak betah berjualan di tempat penampungan. Kedua "jenis" pedagang itu berbaur menjadi pedagang kaki lima di Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat.

"Tidak semuanya kebagian tempat (di lapak sementara), termasuk saya ini," kata penjual pakaian, Bimo (32), Minggu (7/9/2014). Blok III Pasar Senen terbakar pada April 2014. Dia mengatakan, sebagian pedagang Blok III Pasar Senen yang terbakar itu mendapatkan lapak sementara di Blok V Pasar Senen.

Sembari menunggu untuk bisa mendapatkan tempat berdagang yang baru, kata Bimo, pedagang yang tak kebagian lapak sementara memilih berjualan di pinggir jalan untuk tetap mendapatkan penghasilan. "Tidak ada cara lain selain jualan di bahu jalan ini," imbuh Bimo.

Tak betah

Namun, pedagang eks-Blok III Pasar Senen yang mendapatkan lapak sementara pun ada yang lebih memilih berdagang di emperan jalan. Tuti adalah salah satunya.

"Di sana (Blok V Pasar Senen) enggak leluasa. Kalau di sini, pembeli bisa langsung orbrak-abrik dagangan saya kalau ingin beli dan pembelinya lebih ramai," ujar Tuti saat dijumpai di lapak kaki limanya, Minggu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para PKL ini tak hanya mengambil jalur pejalan kaki saja, tetapi juga memakai jalur pengendara mobil dan motor. Kebanyakan dari mereka yang berjualan baju pun juga menjajakan dagangannya di atas karpet besar di bahu jalan.

Tak sedikit juga PKL di kawasan Senen ini yang berjualan dengan menggunakan tiang-tiang penyangga dan mobil. Keberadaan mereka menghalangi para pengendara dan pejalan kaki yang melintas, menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com