Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Tawuran, 13 Pelajar Ditangkap di Kebayoran Baru

Kompas.com - 13/09/2014, 11:09 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas patroli Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menangkap 13 pelajar yang terpergok akan melakukan tawuran di Jl Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/9/2014) pukul 22.00 WIB. Tiga belas pelajar tersebut berasal dari SMA 63, SMA 101, SMA 105, SMA 46, SMK Husni Thamrin, dan SMK YMIK.

"Lima pelajar yang semuanya dari SMA 63 kedapatan membawa senjata tajam berupa gir, celurit, parang, gergaji es, dan stik golf. Mereka kami tahan, sedang yang lain sudah kami kembalikan ke orangtua," kata Kepala Urusan Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Agus Minarno, Sabtu (13/9/2014).

Agus melanjutkan bahwa kelima pelajar tersebut dikenakan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun kurungan penjara. Sementara itu, delapan pelajar lain diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan berbuat tawuran.

Polisi juga meminta sekolah masing-masing untuk melakukan pembinaan lanjut terhadap mereka. Kejadian semalam, tutur Agus, berawal dari kecurigaan polisi yang melihat para pelajar bergerombol. Ketika petugas patroli mendekati, para pelajar tersebut justru lari.

Polisi pun segera mengejar mereka dan berhasil menangkap 13 pelajar tersebut, berikut barang bukti senjata tajam. Selama beberapa waktu terakhir, tercatat beberapa kali terjadi penangkapan kepada pelajar yang berencana tawuran di daerah Kebayoran Baru.

Oleh karena itu, Polres Jakarta Selatan mengoptimalkan patroli malam untuk mengantisipasi tawuran.

"Patroli akan dilaksanakan tiap hari dari jam 22.00 WIB sampai jelang subuh," kata Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jaksel, AKBP Siswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com