Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selebaran Cari Pekerjaan Ramai di Facebook, Ini Penjelasan Andreas

Kompas.com - 15/09/2014, 14:39 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Andreas Mochtar, pria lulusan S1 Universias Trisakti yang menyebar selebaran lowongan pekerjaan rupanya kaget ketika tahu ramai diperbincangkan di Facebook.

Tulisan tangan Andreas dalam selembar kertas itu difoto oleh pemilik akun Facebook, Michael Jonathan. Komentarnya memang tidak banyak, tetapi hasil posting itu disebar lebih dari 2.000 orang.

"Apa? Tetapi saya tidak pernah nyebar selebaran ini ke Facebook lho. Kok bisa yah sampai ramai begini?" ujar Andreas sambil tertawa saat ditemui di kawasan tempat tinggalnya, Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin (15/9/2014).

Andreas mengungkapkan jika ia hanya menyebar selebaran tersebut di tempat-tempat makan dan restoran. Dia menaruh selebaran itu di mobil-mobil pengunjung restoran. Biasanya, dia nyebarnya pada hari Sabtu dan Minggu. "Kan hari itu biasanya paling ramai," ucapnya.

Andreas menambahkan jika ia sempat menyebarkan selebaran tersebut di Mal Citraland, Jakarta Barat. "Sekali pernah di Mall Citraland. Selebihnya cuma di restoran-restoran saja kok, enggak penah via Facebook," katanya lagi.

Sejak sebulan lalu disebar, Andreas mengungkapkan jika baru mengeluarkan uang sebesar Rp 40.000. Sementara, sudah lebih dari 300 selebaran yang ia selipkan di mobil-mobil para pengunjung restoran. [Baca: Ramai di Facebook, "Share" Selebaran Lulusan S-1 Cari Pekerjaan]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com