Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulis Selebaran Mencari Kerja, Lulusan Trisakti Ini Kewalahan Terima Telepon

Kompas.com - 15/09/2014, 18:35 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah foto selebaran lamaran kerjanya diunggah seseorang ke media sosial, Andreas Mochtar banyak dilirik perusahaan. Lulusan S-1 dari Universitas Trisakti pada tahun 2003 yang mengambil jurusan Manajemen ini mengungkapkan jika setiap hari selalu ada yang menghubunginya.

"Dari pukul 8.00 (pagi) sampai 10 malam selalu ada yang telepon setiap harinya. Pernah juga ada yang beberapa menelepon di atas pukul 10 malah," kata Andreas di rumahnya, kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Senin (15/9/2014). [Baca: "Melamar di 20 Perusahaan, Tak Satu Pun Memanggil"]

Andreas yang masih tinggal bersama orangtua dan adik iparnya ini mengaku jika keluarganya ikut kewalahan. Ibu Andreas, Dien, membenarkannya. [Baca: Selebaran Cari Kerja Ramai di Facebook, Andreas Juga Dihubungi Perusahaan Asing]

"Lagi di dapur, telepon suka bunyi. Lalu, baru ditinggal, telepon bunyi. Kewalahan. Banyak sekali yang ternyata menelepon. Syukur banget," ujar Dien. [Baca: Selebaran Cari Kerja Tersebar di Facebook, Andreas Ditelepon 50 Perusahaan]

Namun, ketika Andreas tidak di rumah, keluarganya, termasuk Dien, hanya mencatat nama perusahaan, posisi yang dicari, dan nomor telepon. Kemudian, Andreas akan meneleponnya kembali.

"Semua perusahaan yang telepon, tapi saya tidak di tempat, saya akan telepon balik. Saya juga akan minta maaf jika memang tidak menerima lowongan mereka, misal karena jauh atau tidak sesuai kualifikasi saya," kata Andreas.

Sebagai informasi, selebaran yang ditulis dan disebarkan oleh Andreas rupanya banyak diunggah oleh para pengguna Facebook. Salah satunya oleh Michael Jonathan, yang mendapat selebaran itu ketika mobilnya dipakir di kawasan Green Ville, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com