KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan aksi bullying antar siswi di daerah Citayam, Kabupaten Bogor ramai di media sosial (medsos).
Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, sejumlah remaja berkumpul di sebuah lapangan. Seorang remaja berseragam pramuka berdiri di dekat motor hitam sambil memegang ponsel.
Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang mengenakan kemeja merah muda menarik kerudung remaja berseragam pramuka itu. Korban berteriak kesakitan.
Baca juga: Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran
Pada waktu bersamaan, korban yang diduga sedang menelepon ibunya mencoba meminta bantuan melalui teleponnya.
"Kak, sakit, Kak, sakit. Mah, mama, Om, sakit. Tolongin apa ya, udah, Kak. Mamah, jemputin apa, Mah, di Albas," ucap korban dalam video.
Belum diketahui berapa orang remaja yang terlibat dalam perundungan itu. Dalam video, ada tiga orang yang menyerang remaja berseragam pramuka itu. Sementara satu orang lagi sebagai perekam video.
Pelaku terlihat memukul bagian kepala korban beberapa kali, sambil menyeretnya ke sisi lain untuk menendang paha korban.
“Tolongin kenapa sih?” kata korban.
Baca juga: Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal
“Sakit, kak, Demi Allah” ucap korban beberapa kali.
Sedangkan di sisi lainnya, siswi lain tampak membiarkan pelaku, bahkan terdengar suara tawa di rekaman video itu.
Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Basyariah Bidang Kesiswaan Uus Shaharoh mengonfirmasi peristiwa yang melibatkan siswinya.
“Yang benar adalah SMP Al-Basyariah itu yang menjadi korban. Yang jadi korban itu satu orang berinisial K (kelas 7),” kata Uus saat ditemui Kompas.com di gedung sekolahnya daerah Pabuaran, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2024).
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok
Uus menyampaikan, perundungan diperkirakan terjadi pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIB di Bulak Jagal, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, Uus menegaskan pelaku bukan siswi sekolahnya, melainkan dari sekolah lain.
"Jadi, terkait rumor beredar bahwa kejadian ini Albas jadi pelaku dan Albas sebagai korban itu ternyata tidak seperti itu," terang Uus.
Secara terpisah, Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi juga mengonfirmasi peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polres dan sedang ditinjau.
“Iya, betul,” ucap Made saat dikonfirmasi, Jumat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.