Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Kompas.com - 17/05/2024, 16:26 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan aksi bullying antar siswi di daerah Citayam, Kabupaten Bogor ramai di media sosial (medsos).

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, sejumlah remaja berkumpul di sebuah lapangan. Seorang remaja berseragam pramuka berdiri di dekat motor hitam sambil memegang ponsel. 

Tidak lama kemudian, seorang perempuan yang mengenakan kemeja merah muda menarik kerudung remaja berseragam pramuka itu. Korban berteriak kesakitan.

Baca juga: Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Pada waktu bersamaan, korban yang diduga sedang menelepon ibunya mencoba meminta bantuan melalui teleponnya.

"Kak, sakit, Kak, sakit. Mah, mama, Om, sakit. Tolongin apa ya, udah, Kak. Mamah, jemputin apa, Mah, di Albas," ucap korban dalam video.

Belum diketahui berapa orang remaja yang terlibat dalam perundungan itu. Dalam video, ada tiga orang yang menyerang remaja berseragam pramuka itu. Sementara satu orang lagi sebagai perekam video. 

Pelaku terlihat memukul bagian kepala korban beberapa kali, sambil menyeretnya ke sisi lain untuk menendang paha korban.

“Tolongin kenapa sih?” kata korban.

Baca juga: Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

“Sakit, kak, Demi Allah” ucap korban beberapa kali.

Sedangkan di sisi lainnya, siswi lain tampak membiarkan pelaku, bahkan terdengar suara tawa di rekaman video itu. 

Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Basyariah Bidang Kesiswaan Uus Shaharoh mengonfirmasi peristiwa yang melibatkan siswinya.

“Yang benar adalah SMP Al-Basyariah itu yang menjadi korban. Yang jadi korban itu satu orang berinisial K (kelas 7),” kata Uus saat ditemui Kompas.com di gedung sekolahnya daerah Pabuaran, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2024).

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Uus menyampaikan, perundungan diperkirakan terjadi pada Kamis (16/5/2024) sekitar pukul 16.00 WIB di Bulak Jagal, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Namun, Uus menegaskan pelaku bukan siswi sekolahnya, melainkan dari sekolah lain.

"Jadi, terkait rumor beredar bahwa kejadian ini Albas jadi pelaku dan Albas sebagai korban itu ternyata tidak seperti itu," terang Uus.

Secara terpisah, Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi juga mengonfirmasi peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polres dan sedang ditinjau.

“Iya, betul,” ucap Made saat dikonfirmasi, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Megapolitan
Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Megapolitan
Ingin 'Naik Kelas', Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Ingin "Naik Kelas", Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Megapolitan
Sebatang Kara, Lansia yang Meninggal Terbakar Dalam Gubuk di Pejaten Hidup Tanpa Listrik dan Air

Sebatang Kara, Lansia yang Meninggal Terbakar Dalam Gubuk di Pejaten Hidup Tanpa Listrik dan Air

Megapolitan
Ridwan Kamil Dinilai Bisa Jadi Ancaman Bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil Dinilai Bisa Jadi Ancaman Bagi Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Anies Deklarasi Maju Pilkada DKI, Pengamat: Dia Yakin karena Elektabilitasnya Tinggi

Anies Deklarasi Maju Pilkada DKI, Pengamat: Dia Yakin karena Elektabilitasnya Tinggi

Megapolitan
Pencuri Modus Geser Tas Beraksi di Mal Jaksel, Pelaku Mondar-mandir di Dekat Korban

Pencuri Modus Geser Tas Beraksi di Mal Jaksel, Pelaku Mondar-mandir di Dekat Korban

Megapolitan
Lansia Sebatang Kara yang Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat Bekerja Sebagai Pengemis

Lansia Sebatang Kara yang Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat Bekerja Sebagai Pengemis

Megapolitan
Korban Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat adalah Lansia Sebatang Kara

Korban Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat adalah Lansia Sebatang Kara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com