Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Modus Geser Tas Beraksi di Mal Jaksel, Pelaku Mondar-mandir di Dekat Korban

Kompas.com - 15/06/2024, 12:11 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan aksi pencurian dengan modus geser tas di sebuah mal di Tebet, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Salah satunya dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Jumat (14/6/2024).

Dalam video itu, seorang pria melancarkan aksinya di salah satu restoran yang memiliki konsep outdoor.

Baca juga: Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Ia mulanya mengamati keadaan sekitar dengan berjalan mondar-mandir di sekitar target yang dituju.

Setelah dirasa aman, pelaku pura-pura mengangkat telepon dan duduk di sebuah kursi yang membelakangi korban.

Masih sambil mengangkat telepon, pelaku kemudian mengubah gaya duduknya secara perlahan hingga posisi duduknya menyamping agar bisa melihat situasi di meja korban.

Usai memastikan situasi aman, pelaku menggeser tas yang ditaruh di atas lantai, tepatnya di sisi kiri korban secara perlahan.

Ketika korban tak memperhatikan tasnya dan asyik mengobrol dengan ketiga temannya, pelaku langsung membawa tas tersebut sambil melewati meja korban dengan santai.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat sore.

Baca juga: Jadi Korban Modus Geser Tas, Pria Ini Kehilangan Voucher Belanja Rp 12 Juta dan iPad

“Korban sudah datang ke polsek,” ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (15/6/2024).

Namun, korban disebut enggan membuat laporan polisi dan hanya ingin membuat surat bukti kehilangan.

"SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) sudah arahkan korban untuk konsul ke penyidik Unit Reserse dan Kriminal (Reskrim), namun korban menolak untuk membuat laporan polisi,” ungkap Murodih.

“Korban hanya meminta untuk dibuatkan surat kehilangan,” sambung dia,

Kendati demikian, polisi tetap menyelidiki kasus ini.

Ia juga berpesan kepada para pengunjung mal untuk berhati-hati saat membawa barang pribadi.

Baca juga: Lansia Sebatang Kara yang Tewas dalam Kebakaran di Pejaten Barat Bekerja Sebagai Pengemis

Pasalnya, kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

"Kami berpesan supaya masyarakat agar berhati-hati, jaga barang yang dibawa dengan baik, waspada dengan lingkungan sekitar,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com