Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi... Staf Ahok Belajar Pengelolaan Air ke Belanda!

Kompas.com - 17/09/2014, 07:30 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - The Dutch Training & Exposure Programme antara kota Jakarta dan Rotterdam secara resmi diluncurkan di Balai Kota Jakarta, Senin (16/9/2014), dihadiri oleh Wakil Gubernur, Basuki Tjahja, dan Gubernur Belanda Tjeerd De Zwaan. Program tersebut fokus pada pengelolaan air perkotaan terpadu dan memberikan kesempatan kepada staf pemerintah DKI Jakarta untuk menghabiskan 3 bulan di Belanda untuk mempelajari praktik-praktik terbaik dari kota delta. 

Program tersebut merupakan implementasi dari kesepakatan antara kedua sister cities yang ditandatangani oleh Walikota Rotterdam, Aboutaleb, dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pada September 2013 lalu. Pada perjanjian tersebut pemerintah kota Rotterdam dan Jakarta sepakat untuk fokus dalam mengintegrasikan pengelolaan air perkotaan, termasuk pengembangan kapasitas dan pertukaran pengetahuan.

Kantor pendukung pendidikan Belanda (Nuffic Neso Indonesia) mengkoordinasikan program tersebut dari Jakarta. Direktur Nuffic Neso, Mervin Bakker,mengatakan bahwa program tersebut merupakan contoh sempurna dari cara-cara baru kerja sama bilateral kedua pemerintah kota.

"Di mana pendidikan tinggi dan pemerintah bekerjasama dengan erat dalam pengerjaan proyek dan program, dan semua organisasi yang terlibat menyumbangkan sesuatu untuk membuatnya menjadi sukses," kata Mervin.

Sementara itu, Duta Besar Belanda, YM Tjeerd F De Zwaan mengatakan, bahwa program yang diluncurkan ini merupakan buah dari kerja sama antara dua kota delta, Rotterdam dan Jakarta. Hal tersebut juga merupakan bagian dari kerjasama lebih luas antara Indonesia dan Belanda berkaitan dengan air.

"Ini tidak terbatas pada kedua pemerintah pusat, tetapi membawa berbagai aksi secara bersama-sama, lembaga pengetahuan, perusahaan, LSM dan pemerintah daerah. Pihak-pihak yang berperan dalam program ini antara lain pemerintah di Surabaya, Semarang dan Jakarta yang bekerja sama dengan pemerintahan dan badan pengairan di negara kami," kata De Zwaan.

Menanggapi realisasi kerjasama tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab disapa Ahok, menyatakan bahwa program tersebut merupakan kesempatan yang baik, terutama untuk para staf muda untuk belajar di Belanda.

"Ini akan menjadi bagian dari fondasi yang kuat untuk mengubah dan membangun Jakarta baru," kata Ahok. 

Sementara itu, Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Perencanaan dan Pembangunan Daerah Pemprov DKI Jakarta menyatakan kepuasannya dengan kerjasama ini. Dia mengatakan, The Dutch Training & Exposure Programme memberikan kesempatan kepada profesional muda untuk meningkatkan kompetensinya dalam menghadapi tantangan yang khas untuk kota delta seperti Jakarta.

"Mereka akan mempelajari praktik terbaik dari para insinyur di Belanda, praktisi, bagian administrasi dan pembuat kebijakan. Mereka-mereka ini kan para pembuat kebijakan masa depan Jakarta, dan kami mengandalkan keahlian mereka untuk meningkatkan ketahanan kota terhadap banyak isu perkotaan dan lingkungan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com