Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan Berobat di Klinik Metropole

Kompas.com - 19/09/2014, 13:52 WIB
Desy Selviany

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Merebaknya testimoni buruk mengenai Klinik Metropole di Kaskus dan Facebook menguak satu per satu kejanggalan klinik tersebut, mulai dari biaya yang mencekik, hingga unsur pemaksaan terhadap pasien.

R, yang mengantarkan istrinya berobat di klinik tersebut, menceritakan mengenai kejanggalan-kejanggalan itu. Ketika kali pertama berobat, pasien dimintai nomor telepon dan diminta untuk menjalani pemeriksaan USG. R pun sempat mengeluarkan uang Rp 800.000.

R merasakan kejanggalan ketika istrinya meminta hasil USG. Pihak klinik tidak memperbolehkan hasil tersebut dibawa pulang. R pun menyanggupi. Namun, setelah itu, muncul lagi kejanggalan-kejanggalan lainnya.

"Hampir setiap hari diteleponin kayak neror, 24 jam-lah pokoknya suruh cek ini, cek itu. Jadi ya kita juga ngerasa takut. Bilangnya, kalo enggak diobatin, nanti jadi lebih parah," kata R kepada Kompas.com, Jumat (19/9/2014).

Menurut R, dia dan istrinya sempat berencana tidak melanjutkan pengobatan di sana. Namun, karena perawat yang juga penerjemah dokter asing di klinik tersebut terus menelepon, mereka akhirnya berobat lagi. Sebab, mereka merasa ketakutan dengan ancaman-ancaman tersebut. Disebutkan, ada kapas dalam vagina istri R. Untuk pengobatan kedua itu, ia mengeluarkan uang Rp 400.000.

Namun, R dan istrinya mencari pendapat dari dokter lain, dengan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Husada. Hasil pemeriksaan pun berbeda. Tidak ada kapas di dalam vagina, seperti yang disebutkan oleh pihak Klinik Metropole.

Ketika dokter dari RS Husada mengecek, kuitansi yang diberikan oleh pihak Klinik Metropole ternyata tidak resmi dan tanpa disertai keterangan NIK.

R mengaku pasrah terhadap kerugian sejumlah uang yang ia keluarkan untuk berobat di klinik tersebut. Akan tetapi, R akan ikut menuntut pengembalian uang jika banyak korban lain meminta ganti rugi.

"Ya, pasrah sih, jadi pelajaran aja. Cuma, kalau misalnya korban malapraktik lain minta ganti rugi, ya ikutan juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com