Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil "Blusukan", Jokowi Borong Tas

Kompas.com - 23/09/2014, 11:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memborong 10 buah tas punggung saat blusukan di Lokasi Binaan (Lokbin) Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2014) siang. Usai belanja, Jokowi meminta para Pasukan Penjaga Presiden (Paspampres) membawakan hasil belanjaannya itu.

Pantauan Kompas.com, usai menandatangani batu peresmian di tengah Lokbin, Jokowi berkeliling. Toko yang pertama dia kunjungi yakni toko tas sekolah milik seorang wanita bernama Nur Arafah.

"Ini tas buatan mana, Bu?" tanya Jokowi kepada Nur.

"Buatan Bandung, Pak. Bagus ini," jawab Nur.

"Ya sudah, saya beli yang kayak gini sepuluh," timpal Jokowi sambil menunjukan sebuah tas punggung berwarna abu-abu.

Nur mengatakan, satu tas dihargai Rp 30.000. Jokowi pun membayar tas-tas tersebut dengan harga pas, yakni Rp 300.000.

Nur mengucap terima kasih kepada Jokowi. Tas-tas tersebut lalu dipegang oleh Petugas Pengamanan Presiden (Paspampres) dan dibawa ke mobil dinas Jokowi.

Lokbin Permai itu merupakan tempat relokasi pedagang yang sebelumnya memakan badan jalan. Jumlah pedagang yang direlokasi Juli 2014 lalu tersebut ke dalam Lokbin, yakni sebanyak 150 pedagang.

Meski sudah dua bulan beroperasi, Lokbin itu baru sempat diresmikan Jokowi, Selasa ini. Di sana, Jokowi tak mengadakan acara peresmian. Jokowi hanya datang ke tempat itu, menandatangani batu peresmian, kemudian blusukan.

Suasana blusukan Jokowi di Lokbin sangat meriah. Seratus lebih pedagang dan warga memadati area Lokbin. Mereka berebut untuk berfoto dan bersalaman dengan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com