Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Perasaan Jokowi Saat "Blusukan" Dikawal Paspampres?

Kompas.com - 26/08/2014, 15:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kegiatan blusukan Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih Joko Widodo hari ini merupakan blusukan pertama kalinya dengan pengawalan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Lantas, apa rasanya blusukan dikawal oleh tim pengamanan presiden?

"Ndak ada apa-apa. Biasa saja," ujar Jokowi di sela blusukan di Waduk Rawa Kendal, Jakarta Utara, Selasa (26/8/2014) siang.

"Apa yang berubah coba? Kalian (wartawan) lihat sendiri kan apa ada yang berubah atau tidak?" sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pada prinsipnya pengamanan tergantung karakter pimpinan. Dalam hal ini, pola pengamanan Paspampres terhadap dirinya tergantung dari permintaan presiden sebagai pimpinan tertinggi.

"Paspampres menyesuaikan presidennyalah," ujar Jokowi.

Sejak dikawal Paspampres sebagai konsekuensi dari ditolaknya gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa oleh Mahkamah Konstitusi (MK) 21 Agustus 2014 lalu, Jokowi baru melakukan blusukan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Selasa ini. Hari sebelumnya, Jokowi hanya melaksanakan rapat dan menerima tamu di Balaikota.

Lokasi pertama, Jokowi meninjau proyek sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi kedua, Jokowi meninjau proyek pembuatan Waduk Rawa Kendal, Cilincing, Jakarta Utara. Di dua lokasi itu, Jokowi terus dikawal Paspampres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com