Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Jakarta Optimis Sambut Komunitas ASEAN

Kompas.com - 03/10/2014, 09:15 WIB
advertorial

Penulis

Komunitas ASEAN yang akan dimulai pada 2015 terdiri dari Komunitas Politik- Keamanan, Komunitas Ekonomi, dan Komunitas Sosial-Budaya. 

Munculnya kelompok organisasi Komunitas ASEAN (ASEAN Community) disambut baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Indonesia punya keuntungan dalam hal jumlah penduduk (demografi), geografi, dan lainnya. Banyak sekali komiditi yang bisa diandalkan dan dipersiapkan untuk bisa bersaing, tinggal pemimpinnya yang harus bisa memanfaatkan dan mengelolanya,” ujar Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok, sapaan akrabnya, DKI Jakarta termasuk ke dalam provinsi yang lumayan siap untuk dijadikan model. Dengan struktur pemerintahan yang dapat mendayagunakan kelebihan sumber daya alam (SDA),  sumber daya manusia (SDM), serta demografi, DKI Jakarta diharapkan akan mendorong percepatan persiapan di provinsi lain. “Kita perlu pemimpin yang bisa memanfaatkan kelebihan SDA, SDM, maupun demografi. Kalau Jakarta bisa, pasti akan mendorong dan memaksa provinsi lain ikut cepat berubah,” lanjutnya.

Salah satu bidang kerjasama yang dijalankan Komunitas ASEAN yakni bidang ekonomi melalui Komunitas Ekonomi ASEAN (Asean Economic Community / AEC). Tujuan utama dibentuknya komunitas tersebut yakni terwujudnya kawasan ASEAN yang lebih stabil, sejahtera, kompetitif, serta memungkinkan bebasnya lalu lintas barang, jasa, investasi dan aliran modal. Selain itu, akan diupayakan kesetaraan pembangunan ekonomi dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial ekonomi pada 2015. Sejumlah isu penting ekonomi yang menjadi perhatian komunitas tersebut antara lain mencakup: globalisasi dan konektivitas, ketahanan pangan, ketahanan energi, kesenjangan ekonomi, serta tren regionalisasi perdagangan. 

 

Peluang & Tantangan

Seiring dengan pemberlakuan AEC, beragam peluang dan tantangan pun berdatangan. Peluang yang tercipta, khususnya di bidang ekonomi antara lain: (1) mendorong arus Investasi masuk ke dalam negeri yang menciptakan multiplier effect; (2) memudahkan pembentukan joint venture dengan perusahaan di kawasan ASEAN, sehingga mempermudah perolehan jumlah bahan baku yang susah diperoleh di dalam negeri; (3) memberi peluang meningkatkan kecepatan perpindahan manusia dan modal; serta (4) memungkinkan terciptanya proses transfer of knowledge.

Sementara itu, sejumlah tantangan yang harus diantisipasi antara lain: (1) meningkatkan kualitas SDM untuk memperoleh bonus demografi; (2) mempersiapkan kapasitas ekonomi nasional; (3) biaya logistik yang relatif tinggi; serta (4) keterbatasan kapasitas infrastruktur.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya mempersiapkan diri sekaligus mengantisipasi berbagai tantangan yang akan ditemui nantinya. Beberapa upaya tersebut antara lain pelatihan tenaga kerja melalui peningkatan kualitas SDM siap kerja melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Balai Latihan Kerja (BLK), serta peningkatan percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang transportasi. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com