Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seto Mulyadi Batal Bersaksi, Sidang Kasus JIS Ditunda

Kompas.com - 08/10/2014, 16:14 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sidang kasus pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS), kembali ditunda Senin ( 13/10/2014). Hal ini terjadi karena salah satu saksi yang harus bersaksi di pengadilan, tidak hadir. 
 
"Karena Kak Seto (Seto Mulyadi) tidak hadir, makanya sidang ditunda minggu depan," kata Patra M Zen, pengacara tersangka, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/10/2014). 
 
Sebenarnya, Seto sudah hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sejak pukul 11.00 WIB. Namun sampai pukul 13.00 WIB ia juga belum bisa memberikan kesaksian. 
 
"Saya masih ada janji lagi untuk bertemu Mbak Angie (Angelina Sondakh) di Rutan Pondok Bambu. Mau bicara tentang anaknya," kata Seto sebelum meninggalkan pengadilan.
 
Sebelum meninggalkan pengadilan, Seto mengatakan ia sudah menghubungi orangtua korban dan meminta izin untuk meninggalkan pengadilan. 
 
"Atau saya pergi dulu sebentar lalu nanti balik lagi ya? Mudah-mudahan belum selesai," katanya kepada wartawan dengan nada bingung. 
 
Akhirnya, Seto memutuskan untuk meninggalkan pengadilan pada pukul 13.30 WIB. Sedangkan sidang yang menghadirkan saksi anak, AL dan korban, AK, ini selesai pada pukul 14.00 WIB. Majelis Hakim pun memutuskan untuk menunda sidang. 
 
Selain Seto, saksi lainnya, Dewi dan Marhassan dari ISS juga tidak hadir di persidangan. Sehingga hari ini, Majelis Hakim hanya mendengar kesaksian dari korban MAK dan saksi korban, AL saja. 
 
 
 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com