Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hari Ini Saya Bukan Gubernur Jakarta Lagi

Kompas.com - 16/10/2014, 14:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Joko Widodo mengumumkan perihal status jabatannya di depan ribuan pegawai negeri sipil (PNS) lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Sebetulnya, hari ini saya bukan gubernur DKI Jakarta lagi. Pagi tadi, surat izin Presiden sudah ada. Status saya sekarang bukan gubernur lagi," ujar Jokowi dalam acara silaturahim dengan PNS Pemprov DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014) siang.

Sorak-sorai para PNS sontak menggema di ruangan Istora. Mereka bersorak sambil bertepuk tangan. Ada juga yang mengibarkan bendera.

"Tapi, percayalah bahwa DKI Jakarta adalah bagian penting (dari) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, persoalan di Jakarta juga tanggung jawab presiden RI," lanjut dia.

Dari Istana Negara, Jokowi ingin mempercepat program-programnya bersama Basuki Tjahaja Purnama yang belum selesai selama dua tahun menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur. Jokowi pun meminta semua elemen masyarakat Ibu Kota mendukung niatnya itu.

"Tanpa dukungan dari Bapak dan Ibu semua, baik RT, RW, LMK, sekda, kepala dinas, wali kota, bupati, camat, sampai lurah, jangan harap persoalan Jakarta selesai," lanjut Jokowi.

Acara tersebut sebenarnya bentuk pamitan Jokowi kepada semua anak buahnya di DKI Jakarta. Sekitar 7.000 PNS datang ke acara itu, mulai dari asisten gubernur, deputi gubernur, kepala dinas, lurah, camat, RT, RW, hingga organisasi masyarakat.

Di bagian atas tempat duduk Istora Senayan, sejumlah spanduk berisi dukungan terhadap pembangunan Jakarta dibentangkan. Ada yang bertuliskan, "Gubernurku, Kami Selalu Mendukungmu", ada juga spanduk bertuliskan "Bersamamu, Jakartaku Siap Lebih Maju", dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com