Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendadak Bertemu, Fadli Zon Bantah Punya Masalah dengan Ahok

Kompas.com - 22/10/2014, 23:14 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tak memiliki permasalahan dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Politik DPP Gerindra. Padahal, sebelumnya Fadli kerap menyindir dan menuding Basuki sebagai "kutu loncat" atas keputusan Basuki yang hengkang dari partai berlambang burung garuda tersebut.

"Biasa saja, kami kan silaturahim tetap berjalan," kata Fadli singkat, seusai menghadiri perayaan "Diwali", di India House, Jalan Taman Suropati Nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2014).

Fadli terlihat buru-buru meninggalkan wartawan ketika diberondong berbagai pertanyaan atas pertemuan tak sengajanya dengan Basuki di perayaan Diwali itu, termasuk dengan pertanyaan terkait calon wagub DKI yang akan mendampingi Basuki. Dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI 2012, PDI-P dan Gerindra, berhak untuk mengajukan nama calon wagub DKI.

Kemudian, apa benar DPP telah sepakat mengusung Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik jadi calon wagub Basuki? "Nanti-nanti, entar dululah (soal wagub) itu," kata Wakil Ketua DPR itu meninggalkan wartawan.

Basuki dan Fadli menunjukkan keakraban mereka dalam perayaan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut. Mereka tampak duduk berdampingan. Selama acara berlangsung, keduanya terlihat dalam pembicaraan seru. Bahkan, Ketua DPD Irman Gusman dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal yang duduk di sisi mereka lebih banyak diam dan serius menikmati acara.

Selain duduk berdampingan, Basuki dan Fadli juga sempat bermain kembang api bersama. Di akhir acara, mereka berdua bersama tamu undangan dan Dubes India untuk Indonesia Gurjit Singh terlihat berada dalam satu meja bersama. Mereka lahap memakan makanan khas India yang tersaji di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com