Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Pilih Pembantu, Listiawan Kehilangan Perhiasan dan 7 BPKB Mobil

Kompas.com - 23/10/2014, 15:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih pembantu rumah tangga (PRT) bukanlah perkara mudah. Salah-salah pilih pembantu bisa berdampak raibnya barang-barang hingga celakanya penghuni rumah.

Listiawan Widiatmiko (51), salah satunya. Rabu (22/10/2014), rumahnya di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, dirampok oleh pembantunya sendiri yang baru bekerja sehari. Pembantunya membawa kabur perhiasan seperti berlian, gelang, liontin, dan giwang. Tak hanya itu, ia juga membawa kabur tujuh BPKB mobil yang disimpan di lemari kamar majikannya.

Kapolsek Menteng, AKPB Gunawan mengatakan, Listiawan mendapat pembantu dari rekomendasi sopirnya, Mardani (40). Lewat Mardani kasus pencurian tersebut terungkap.

"Penemuan kasus bermula saat Mardani diminta memanggil S di rumah majikannya," ujar dia saat dikonfirmasi pada Kamis (23/10/2014).

Setelah dipanggil, S yang belum diketahui asal usulnya itu tidak menjawab. Mencium gelagat yang tidak beres, Mardani langsung mendatangi S. Dia terkejutnya saat melihat kondisi rumah Listiawan sudah berantakan.

Saat menyambangi kamar utama yang merupakan kamar Listiawan, ia juga mendapati kondisinya sudah amburadul. Ia pun segera memberi tahu majikannya.

Listiawan yang merupakan pengusaha properti itu langsung lesu saat mendapati barang-barang berharganya raib. Dia mengakui memang meninggalkan S seorang diri di rumah. "Karena direkomendasi sopirnya, pemilik rumah langsung percaya," jelas Gunawan.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari S. Polisi pun masih memeriksa dua saksi untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com