"Airnya hitam banget, tuh kotor," keluh salah satu warga yang tinggal di blok C rusunawa, Winarni (58) kepada Kompas.com, Minggu (26/10/2014).
Winarni mengungkapkan bahwa sejak peresmian dan penyerahan kunci unit rusunawa, dia telah mengecek semua aspek yang ada di rusunawa, termasuk air. Namun kondisi air yang buruk dikatakan Winarni sudah terjadi sejak rusunawa itu diresmikan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi.
Dia pun membandingkan dengan kualitas air di tempat tinggalnya dulu, di jalan Veteran II, Kalideres. Menurut dia, air di rumahnya yang berada di sebuah perkampungan jauh lebih bersih dibanding air di rusunawa Daan Mogot.
Meskipun demikian, ia memaklumi kondisi itu. "Mungkin belum semua orang pakai (air) atau belum diberesin semuanya, enggak apa-apa," kata dia.
Rusunawa Daan Mogot yang dibuka untuk umum baru blok B, C, dan D. Adapun warga yang menempati unit rusunawa baru ada 49 keluarga, dengan rincian 21 keluarga di blok D dan 28 keluarga di blok C. Sementara itu Blok B sendiri masih menunggu warga untuk datang.
"Kayaknya akhir bulan ini atau bulan depan baru pada ramai, soalnya rata-rata baru pada pindahin barangnya aja, tapi orangnya masih tinggal di kontrakannya," tutur Budiyanto, seorang petugas keamanan rusunawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.