Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah ke Rusunawa Berharap Bisa Hidup Lebih Layak

Kompas.com - 27/10/2014, 15:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika kebanyakan orang memanfaatkan hari Minggu untuk bersantai, berbeda halnya dengan sejumlah warga di Jakarta Barat. Mereka justru sibuk membereskan barang-barangnya untuk pindahan ke rumah susun sederhana sewa Daan Mogot, Jakarta Barat.

Pantauan Kompas.com Minggu (26/10/2014), sejak jam 11.00, sudah ada beberapa mobil pikap yang masuk ke area rusunawa Daan Mogot. Barang-barang yang dibawa disusun sedemikian rupa memenuhi seluruh ruang dari bak mobil, seperti lemari, kulkas, ranjang tidur, meja, kursi, dan perabotan serta peralatan lainnya.

Sesampainya di rusunawa, tampak beberapa orang turun dari mobil dan saling membantu untuk mengangkat barang. Salah satu di antara warga yang pindahan adalah Winarni (58).

Warga yang sebelumnya tinggal di jalan Veteran II, Kalideres, Jakarta Barat ini mendapatkan bantuan sewa mobil pikap gratis untuk pindahan dari tetangganya. Winarni dibantu tetangganya yang lain untuk menurunkan dan membawa barang ke rusunawa yang berada di lantai satu blok C.

"Untungnya saya dapat pinjaman mobil dari Pak RT, saya sudah disuruh pindah soalnya mobil Pak RT lagi kosong hari ini," ujar Winarni kepada Kompas.com.

Dia sendiri mengaku sudah pernah melihat rusunawa Daan Mogot pada 10 Oktober 2014, di saat peresmian dan penyerahan kunci kepada warga yang sebelumnya telah didata di Kelurahan setempat.

Menurut ibu dari tiga orang anak ini, kondisi di rusunawa Daan Mogot cukup baik namun masih ada beberapa kekurangan.

"Saya kalau mau beli (minuman) es tadi jauh banget. Belanja juga bingung ke mana, pasarnya jauh-jauh," kata Winarni.

Hal senada disampaikan pasangan suami-istri dari Rawa Buaya, yaitu Badrusalam (38) dan Sri Mulyaningsih (35). Mereka berharap hidup di rusunawa Daan Mogot bisa lebih layak dibandingkan tempat tinggal sebelumnya.

Namun akses jalan di depan rusunawa yang masih berbatu dan banyaknya debu dianggap mengganggu. "Kalau kita sih pengennya jalannya dibenerin dulu, soalnya ngebul, terus jalan keluar berasa jauh banget," ujar Sri.

Rusunawa Daan Mogot memiliki delapan blok, dari blok A hingga blok H serta satu masjid. Dalam satu blok ada enam lantai termasuk lantai dasar. Untuk lantai dasar sendiri tidak dibangun unit rumah dengan kegunaan sebagai sirkulasi udara.

Dalam satu lantai ada 16 unit rumah seluas 7,2 x 4,8 meter. Untuk satu rumah dilengkapi dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, balkon, dan ruang keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com