Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Ada Istilah Pemadam Kebakaran Takut Mati"

Kompas.com - 14/11/2014, 09:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas pemadam kebakaran sempat menjadi bahan pembicaraan warga saat memadamkan kebakaran di RT 14 RW 05 Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (13/11/2014).

Ada warga yang menceritakan bahwa petugas pemadam kebakaran tidak mau membantu seseorang karena takut mati.

Menanggapi hal tersebut, perwira piket Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat yang bertugas saat kebakaran terjadi, Bambang Condro Pramono, mengatakan, hal seperti itu tidak mungkin terjadi.

"Sampai saat ini, saya sebagai perwira belum mendengar dari anak buah saya kalau ada yang bilang takut mati seperti itu. Tidak ada istilah pemadam kebakaran takut mati," kata Bambang kepada Kompas.com, Jumat (14/11/2014) pagi ini.

Bambang juga menambahkan bahwa pertama kali kebakaran terjadi, tidak ada laporan dari masyarakat kepada petugas. Dia mengaku melihat sendiri kepulan asap hitam dekat pos pemadam kebakaran di daerah Tanjung Duren dan langsung menurunkan personel pemadam kebakaran ke sana.

Bambang juga menjelaskan kembali soal keluhan warga bahwa mobil pemadam yang datang tidak membawa air.

Dalam peristiwa tersebut, Bambang telah menurunkan sebanyak 24 mobil. Mobil tersebut terdiri dari unit pompa, operasional, dan unit rescue and quick response. Mobil yang sudah membawa air adalah unit pompa, sedangkan unit rescue dan unit quick response memang tidak membawa air.

Unit rescue untuk melakukan penyelamatan pertama kepada warga dan quick response bertugas mencari sumber air terdekat.

Bambang mengakui, kendala yang ada saat berusaha memadamkan api di Tanjung Duren ialah kondisi jalan yang padat sehingga menghambat mobil pemadam sampai di tempat yang titik kebakarannya sebenarnya belum diketahui. Selain itu, sumber air yang cukup jauh, di Kali Sekretaris, juga jadi salah satu kendala.

Dari peristiwa kebakaran ini, Bambang berharap agar warga bisa sigap langsung memberi tahu alamat pasti dan kondisi saat terjadi kebakaran. Warga pun diminta tidak panik saat kebakaran terjadi dan langsung mengamankan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com