"Kejadiannya jam 07.30 WIB, saya enggak tahu deh (penyebabnya) itu kayaknya sih korsleting, enggak tahu korslet kipas, AC, atau apa," kata Ketua RT 14 Budiman kepada Kompas.com di tempat kejadian.
Budiman menduga api berasal dari rumah seseorang bernama Mamat. Adapun rumah tersebut terbuat dari kayu dan dibuat bertingkat sebanyak dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk tempat tinggal kerabat Mamat, sedangkan lantai atasnya untuk dikontrakkan.
Adalah seorang perempuan bernama Yanti, yang merupakan pendatang dari Pandeglang, Banten, dan mengontrak di sana. Dari keterangan beberapa warga yang berada di dekat sana, api berasal dari lantai atas, tempat Yanti tinggal. "Apinya itu tepat dari depan pintu kontrakannya Yanti," kata Budiman.
Sekitar pukul 05.30 WIB, Yanti sudah sempat dibangunkan oleh temannya. Namun, Yanti diketahui kembali tidur sampai kebakaran terjadi. Hingga kebakaran selesai dipadamkan, tidak ada satu pun orang yang menyelamatkan Yanti.
"Sudah dibangunin, hanya pas kebakaran orang-orang sudah pada enggak bisa nyelamatkan, sudah panik semuanya," kata seorang warga, Novi (28).
Yanti pun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lantai bawah rumah itu. Diduga, kebakaran menyebabkan rumah yang berbahan dasar dari kayu itu lapuk dan membuat Yanti jatuh ke lantai bawah.
Pantauan Kompas.com, saat ini, warga masih terlihat membersihkan sisa-sisa puing yang ada di dekat rumah mereka. Aroma air got pun sangat kental karena masih ada beberapa bagian rumah yang masih panas dan disirami warga dengan air dari got sekitar.
Terdapat beberapa motor yang juga ikut hangus, menyisakan rangkanya saja. Rumah-rumah di sana pun banyak yang hanya tinggal puing-puing berwarna hitam layaknya arang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.