Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besaran Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Depok Belum Ditentukan

Kompas.com - 18/11/2014, 13:29 WIB
DEPOK, KOMPAS.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak cukup besar pada kenaikan tarif angkutan umum. Hal ini juga dipastikan terjadi pada angkutan umum di Depok.

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Depok, sudah sepakat mengenai adanya kenaikan tarif angkutan umum.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Gandara Budiana, memastikan akan ada pertemuan lanjutan dengan Organda untuk menentukan besaran kenaikan tarif angkutan umum.

"Kami sudah komunikasi dengan Organda Depok, dan akan diadakan pertemuan lanjutan untuk penentuan tarif angkutan umum," kata Gandara kepada Warta Kota, Selasa (18/11/2014).

Jika tidak ada kenaikan tarif, kata dia, maka sopir angkutan akan menjadi pihak yang paling dirugikan. "Kami sedang hitung berapa kenaikan tarif angkutan yang wajar," ujar Gandara.

Sekretaris Organda Depok, Muhammad Hasyim, mengaku masih menghitung besaran kenaikan tarif yang akan diusulkan ke Pemkot Depok.

"Kesepakatan dalam rapat internal kami, setoran tidak dikurangi. Namun tarif angkutannya harus naik dan secepatnya harus ada kepastian kenaikan tarif ini," kata Hasyim.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo secara resmi menaikkan tarif BBM bersubsidi yang berlaku mulai Selasa (18/11/2014). Harga bensin premium yang tadinya Rp 6.500 per liter naik menjadi Rp 8.500 per liter. Sementara harga solar bersubsidi yang tadinya Rp 5.500 per liter naik menjadi Rp 7.500 per liter. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com