Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ada Tawuran, Bus Transjakarta Tak Lewat Manggarai

Kompas.com - 30/11/2014, 14:58 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tawuran antar-warga kembali terjadi di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2014). Transportasi umum nus transjakarta Koridor 4 rute Pulogadung-Dukuh Atas 2 sempat harus memutar jalan untuk menghindari tawuran tersebut.

Setelah memulai perjalanan dari Halte Dukuh Atas 2, bus transjakarta Koridor 4 biasanya akan meneruskan perjalanan menuju Halte Halimun lalu Halte Pasar Rumput hingga Halte Manggarai. Namun, tawuran tersebut membuat bus ini hanya melewati Halte Halimun.

"Tadi sebenarnya saya mau turun di Halte Manggarai, tapi karena ada tawuran, busnya muter jalan dari Halte Halimun," ujar salah seorang warga, Putri, yang ditemui di Jalan Tambak, Minggu siang. Akibatnya, Putri harus berjalan kaki dari Halte Halimun hingga Halte Manggarai.

Putri mengatakan, bus transjakarta Koridor 4 yang tadi ia tumpangi kemudian memutar melalui Jalan Latuharhari untuk berbalik arah kembali ke Halte Matraman. Di pertigaan Jalan Proklamasi dan Jalan Tambak, tutur dia, tiga petugas bus transjakarta berjaga dan meminta sopir bus memutar arah lewat Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

"Dari arah sana juga enggak bisa. Kata petugasnya tadi sudah ada yang tugas untuk alihin rute transjakarta," ujar Putri. Selain bus transjakarta, kendaraan umum lain juga belum bisa melewati Jalan Tambak. Tawuran di jalan ini telah dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Belum diketahui penyebab dari tawuran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com