Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Jenuh, Tantangan Lain soal Banjir Jakarta

Kompas.com - 03/12/2014, 17:45 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di DKI Jakarta diperkirakan bakal memasuki puncaknya pada Januari 2015 dan Februari 2015. Selain curah hujan yang juga diperkirakan paling tinggi pada saat itu, kondisi tanah yang jenuh dan tak bisa lagi menyerap air, menjadi penyebabnya.

"Hujan terjadi mulai Desember (2014), dan pada Januari (2015) tanah mulai jenuh dan tidak mampu lagi menampung air," papar Direktur Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan, Rabu (3/12/2014).

Tanah yang sudah jenuh, ujar Lilik, adalah lapisan tanah yang di antara partikelnya sudah dipenuhi air. Ketika sudah jenuh, tanah tak lagi bisa menyerap air. Dalam kondisi itu, air akan langsung melintasi permukaan tanah tersebut.

"Peta" kejenuhan tanah Jakarta

Berdasarkan pembagian wilayah administratif, tanah di DKI yang paling mudah jenuh berada di kawasan Jakarta Utara. Tanah di sini cenderung rendah dan lokasinya dekat dengan laut.

Sebaliknya, sebut Lilik, lokasi yang jauh dari laut dan dengan lapisan tebal menjadikan Jakarta Selatan punya peluang untuk bisa menyerap air lebih banyak.

"Itu yang membuat kami berkonsentrasi menjadikan kawasan selatan sebagai daerah resapan air, selain karakter tanahnya yang tidak mudah jenuh," imbuh Lilik. Strategi ini diharapkan juga bisa mengurangi ancaman banjir untuk daerah di kawasan Jakarta Utara.

Namun, kata Lilik, penggarapan resapan air di kawasan selatan Jakarta belum optimal. Karena itu, banjir diperkirakan tetap bakal menggenangi daerah yang selama ini memang rawan banjir.

Kepala Bidang Pelaksanaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Bastari mengatakan, ada 78 titik paling rawan banjir di DKI.

Di antara daerah yang rawan banjir itu, sebut Bastari, adalah Petamburan, Jati Baru, dan Tanah Abang untuk wilayah Jakarta Pusat. Lalu, Mampang dan Tebet untuk Jakarta Selatan.

Adapun untuk kawasan Jakarta Timur, daerah rawan banjir antara lain seluruh bantaran Kali Ciliwung seperti Balai Kambang, Cililitan, Cawang, Rawajati, Pangandegan, Bukit Duri, Kebon Kosong, Bidara Cina, dan Kampung Pulo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com