Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas Rini Hariyani mengatakan, jajarannya sengaja menutup pintu yang berada dekat dengan Stasiun Gambir tersebut supaya tidak ada lagi PKL yang nekat masuk berjualan di lingkungan Monas.
"Tadinya kuncinya masih dibawa petugas yang jaga di sana, tetapi sekarang kami (pihak pengelola) yang pegang. Kami tutup total supaya mereka (PKL) enggak bisa masuk." ujar dia, Selasa siang. [Baca: Kesal Ditertibkan, PKL Monas Tantang Ahok]
Sebelumnya, saat kunci masih dipegang petugas, masih ada saja PKL yang nekat memaksa masuk. Bahkan beberapa waktu sempat terjadi perusakan gembok oleh salah satu PKL.
Rini mengaku sudah kewalahan mengatasi PKL yang masih saja bisa masuk ke area Monas. Karena itu, dia meminta kerja sama dengan kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus melakukan upaya penertiban.
Seperti hari ini, rencananya pengelola akan melakukan razia pada pukul 15.00-21.00. Pantauan Kompas.com di sekitar Pintu Timur Monas, PKL hanya dapat termangu menatap gerbang yang tidak kunjung dibuka.
Alhasil, PKL yang sebagian besar terdiri dari pedagang kopi, pakaian, dan suvenir itu hanya dapat berjualan di luar area Monas. Sebagian dari mereka bahkan memaksa masuk melalui celah-celah gerbang yang masih bisa disisipi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.